World Cup 2010

World Cup 2010

Jumat, 25 Juni 2010

Review: Matador Berpesta di Laga Pamungkas

Spanyol akhirnya memastikan diri lolos ke Babak 16 besar. Dalam pertandingan melawan Chile, tim Matador mampu meraih kemenangan 2-1. Dua gol Matador dicetak David Villa dan Andres Iniesta. Sementara, gol balasan Chile dicetak oleh Rodrigo Millar.

Dalam pertandingan tersebut, Spanyol, yang memerlukan kemenangan untuk memastikan posisi mereka di babak 16 Besar, langsung menggebrak pertahanan Chile sejak laga dimulai. Menit ke-3, mereka memiliki peluang pertama melalui Fernando Torres, yang menerima umpan tendangan bebas Xavi. Sayang, Torres tak mampu mengontrol bola dengan baik.

Semenit kemudian, El Nino kembali memperoleh peluang emas. Dia mampu menyambut umpan panjang Joan Capdevila, yang membentur Gonzalo Jara. Sayang, tendangannya masih membentur pemain lawan lainnya dan melambung tinggi.

Chile sendiri sempat juga memiliki peluang emas di menit ke-9. umpan Jean Beausejour mampu diterima dengan baik oleh Mark Gonzales namun, tendangannya masih melenceng jauh dari sasaran.

Beberapa saat kemudian, Chile kembali menekan melalui serangan Marco Estrada dan Alexis Sanchez. Beruntung bagi Spanyol, mereka memiliki penjaga gawang sekelas Iker Casillas, yang mampu mematahkan serangan Chile itu.

Di menit ke-24, Spanyol mampu meraih keunggulan dari Chile berkat sebuah blunder yang dibuat penjaga gawang Chile, Claudio Bravo. Dia maju untuk memotong umpan jauh Xabi Alonso. Malangnya, bola justru mengarah pada David Villa. Tanpa kesulitan, El Guaje melepas tembakan yang membobol gawang Chile yang sudah kosong tersebut.

Beberapa saat kemudian, Gerrard Pique nyaris memperbesar keunggulan bagi Spanyol. Sebuah sundulannya, memanfaatkan umpan tendangan sudut Xavi, nyaris membobol gawang Bravo.

Menit ke-36, Spanyol sukses menggandakan keunggulan mereka. David Villa, yang beroperasi di sayap kanan pertahanan Chile mampu memberikan sebuah umpan matang pada Andres Iniesta. Tanpa pikir panjang, Iniesta, yang berdiri di tepi kotak penalti, melepas sebuah tembakan keras yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Bravo.

Di babak kedua, pelatih Chile, Marcelo Bielsa memasukkan penyerang Esteban Paredes dan gelandang Rodrigo Millar. Usaha Bielsa ini membuahkan hasil. Millar sukses mencetak gol dua menit setelah babak kedua dimulai.

Millar yang tak terjaga di tepi kotak penalti Spanyol melepas sebuah tendangan kaki kanan yang keras. Bola membentur kaki Pique dan membuat Casillas salah langkah sebelum menggetarkan jala gawang Spanyol.

Kebobolan, kubu Spanyol melakukan pergantian. Fernando Torres, yang tidak berada dalam kondisi terbaiknya ditarik keluar. Pemain Liverpool itu digantikan oleh gelandang Arsenal, Cesc Fabregas.

Masuknya Fabregas membawa angin segar bagi Spanyol. Mereka mampu mendominasi lini tengah dan menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-1 bagi keunggulan Spanyol.

Berkat hasil ini, Spanyol memuncaki Grup H. Di babak 16 Besar, La Furia Roja bakal ditantang oleh runner up Grup G, Portugal. Sementara, Chile, yang berada di posisi runner up Grup H, harus menghadapi jawara Grup G, Brazil.

Review: Swiss Gagal Jinakkan Honduras

Butuh kemenangan untuk mengamankan tiket ke putaran kedua, Swiss tampil anti-klimaks. Akibatnya mereka gagal menjinakkan Honduras dan harus puas bermain imbang tanpa gol pada laga pamungkas Grup H di Free State Stadium, Sabtu (26/6) dini hari.

Setelah sukses mengalahkan Spanyol di laga pembuka namun dibekuk Chile di laga berikutnya, tak ada pilihan lain bagi Swiss untuk menjaga mimpi mereka di Piala Dunia kali ini selain meraih kemenangan atas Honduras yang sudah dipastikan tersingkir.

Namun penampilan mereka malah tak bertaji dan harus bekerja keras membongkar pertahanan Honduras.

Sejak kickoff dimulai, kendali permainan sudah diambil alih anak asuh Ottmar Hitzfeld tersebut, mereka pun mulai menebar ancaman di menit 10 kala Gokhan Inler menerima umpan terobosan Tranquillo Barnetta, namun sepakannya masih melebar di samping gawang Noel Valladares.

Sepanjang babak pertama hanya beberapa kali Swiss mampu menciptakan peluang di depan gawang Honduras dan semuanya gagal menemui sasaran. Satu tendangan jarak jauh Barnetta di menit 22 mengarah ke gawang Honduras namun masih bisa diamankan Valladares.

Menjelang turun minum, kembali Swiss mendapat kesempatan emas kala Eren Derdiyok melepas umpan silang ke kotak penalti namun Blaise N'Kufo gagal menyambut bola dan peluang mereka pun melayang.

Gagal membuka pertahanan Honduras, Swiss memasukkan penyerang veteran Hakan Yakin untuk menambah daya gedor lini depan mereka, namun strategi tersebut tak menampakkan hasil signifikan.

Justru Honduras yang mampu keluar dari tekanan dan mencatat peluang terbaik di menit 54 kala David Suazo menerima umpan crossing Edgar Alvarez namun sundulannya menyamping dari gawang Diego Benaglio.

Swiss bereaksi enam menit kemudian lewat aksi Barnetta yang menusuk ke kotak penalti sebelum dihentikan Valladares, dan beberapa menit kemudian giliran Derdiyok yang melancarkan tembakan lemah yang mengarah ke pelukan kiper Honduras tersebut.

Honduras kembali mencatat peluang emas di menit 71 ketika lewat sebuah serangan balik cepat, Suazo melepas umpan terobosan pada Alvarez namun tembakannya dari dalam kotak penalti bisa ditepis Benaglio.

Hingga laga memasuki menit akhir, kedua tim tak mampu mencetak satu pun gol dan Swiss pun harus mengubur impian mereka lolos ke babak kedua sementara raihan satu poin setidaknya membuat Honduras bisa pulang dengan kepala tegak. (

Kamis, 24 Juni 2010

Review: Arrivederci Azzurri


Tragis. Italia harus mengubur impian untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka. Langkah Azzurri dipastikan harus terhenti di fase grup usai menelan kekalahan dari tim kuda hitam, Slovakia dengan skor 3-2. Yang lebih tragis, Italia harus mengakhiri turnamen ini dengan posisi di dasar klasemen Grup F.

Dalam laga tersebut, Italia yang harus meraih kemenangan, bermain lebih terbuka ketimbang dua laga sebelumnya. Alhasil, skuad asuhan Marcello Lippi ini sukses membuat dua peluang emas di awal babak pertama. Sebuah tendangan jarak jauh Antonio di Natale hanya melambung tipis di atas mistar gawang Slovakia yang dikawal Jan Mucha. Beberapa saat kemudian, sebuah tendangan kaki kiri Vincenzo Iaquinta juga masih gagal menemui sasaran.

Slovakia nampaknya tak gentar dengan nama besar Italia. Terbukti, mereka juga meladeni permainan terbuka sang juara bertahan tersebut dengan permainan menyerang yang dikomando Marek Hamsik.

Di menit ke-25, gawang Italia harus kebobolan. Sebuah kecerobohan Daniele De Rossi membuat bola mampu dicuri oleh Juraj Kucka. Bola kemudian dioper pada Robert Vittek yang langsung melepaskan tembakan mendatar yang keras, tanpa bisa diselamatkan oleh Federico Marchetti.

Unggul satu gol, kepercayaan diri Slovakia meningkat. Bukan hanya mengandalkan serangan balik, anak asuh Vladimir Weiss ini mencoba mengambil alih inisiatif serangan. Alhasil, beberapa saat kemudian, Zdenek Srba mampu memaksa Marchetti untuk melakukan sebuah penyelamatan spektakuler melalui tendangan jarak jauhnya.

Di babak kedua, Italia mampu tampil lebih baik. Di menit ke-55, Azzurri nyaris membobol gawang Slovakia. Sayangnya, tendangan Di Natale, memanfaatkan umpan Christian Maggio masih gagal menemui sasaran.

Semenit kemudian, Lippi memasukkan Andrea Pirlo menggantikan Riccardo Montolivo. Masuknya Pirlo ini, membuat permainan sang juara bertahan makin rancak. Alhasil, beberapa saat kemudian, Di Natale kembali nyaris membobol gawang Jan Mucha.

Italia, nyaris saja menyamakan kedudukan. Sayangnya, tendangan Fabio Quagliarella, masih mampu dihalau Martin Skrtel, sebelum melewati garis gawang.

Asyik menyerang, justru Italia harus kembali kebobolan di menit ke-73. Kali ini, Vittek sukses memanfaatkan umpan silang Hamsik untuk kembali menaklukkan Marchetti.

Sembilan menit kemudian, Italia akhirnya mampu membalas. Sebuah tendangan keras Quagliarella masih mampu ditepis Mucha. Namun, bola liar justru mengarah ke Di Natale, yang melepaskan tendangan ke gawang Slovakia.

Slovakia, mampu menambah pundi gol mereka. Kali ini, Kamil Kopunek yang baru saja masuk lapangan mampu memperdayai Marchetti dan mencetak gol ketiga Slovakia. Sementara, di injury time, Italia mencetak gol hiburan melalui tendangan chip Quagliarella. Sayangnya, gol ini tidak mampu meloloskan sang juara bertahan.

Review: Akhir Sempurna Oranje


Belanda sukses mempertahankan rekor sempurna mereka di fase grup Piuala Dunia 2010. Dalam laga pamungkas Grup E, tim Oranje, sukses menekuk perlawanan Kamerun dengan skor tipis, 2-1. Gol Belanda dicetak dua penyerang mereka, Robin van Persie dan Klaas-Jan Huntelaar. Sementara gol semata wayang Kamerun dicetak Samuel Eto'o melalui titik penalti.

Dalam laga tersebut, Belanda yang didukung ribuan suporternya, tampil cemerlang sejak laga dimulai. Gelandang Belanda, Rafael van der Vaart mampu melepas tembakan yang memaksa Aurelien Chedjou bekerja keras untuk melakukan aksi penyelamatan.

Nyaris kebobolan, Kamerun tersentak. The Indomitable Lions, yang mencoba mengais poin pertamanya ini, meninggalkan gaya bertahan mereka dan berusaha mengambil alih inisiatif serangan.

Langkah Kamerun ini tak sia-sia. Beberapa saat kemudian, mereka nyaris membobol gawang Belanda. Namun sayang, sundulan Jean Makoun memanfaatkan umpan silang Benoit Assou-Ekotto masih melebar dari sasaran.

Belanda, yang kali ini banyak memanfaatkan serangan balik, dua kali nyaris mencetak gol. Sayang, peluang emas Robin van Persie masih mampu diselamatkan penjaga gawang

Hamidou Souleymanou. Sementara, peluang Dirk Kuyt beberapa saat kemudian masih melebar di sisi kiri gawang.

Akhirnya, di menit ke-36, Belanda sukses menjebol gawang Kamerun. Melaui sebuah kerja sama dengan Rafael van der Vaart, Van Persie sukses melepas tembakan yang mengecoh Souleymanou. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Van Persie nyaris menggandakan keunggulan Belanda. Setelah mengecoh dua pemain belakang Kamerun, dia melepas tembakan keras. Namun, Souleymanou masih bisa mengantisipasi tendangan itu dengan baik.

Kamerun sendiri mencoba membalas melalui bintang mereka, Samuel Eto'o. Kapten tim Kamerun ini mampu melewati hadangan tiga pemain belakang Belanda. Namun, tembakan Eto'o masih membentur pemain Belanda dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Beberapa saat kemudian, Kamerun memperoleh tendangan bebas di tepi kotak penalti Belanda. Eksekusi Geremi membentur lengan Van der Vaart. Tak ayal, wasit pun menghadiahkan penalti, yang mampu dieksekusi dengan sempurna oleh Eto'o. Gol, kedudukan imbang 1-1.

Namun, Belanda masih terlalu tangguh bagi Tim Singa Liar. Arjen Robben, yang melakukan debutnya di Piala Dunia saat pertandingan tersisa 17 menit, membuat serangan Belanda lebih tajam.

Puncaknya, pada menit ke-83, menerima umpan terobosan Wesley Sneijder, Robben melepas sebuah tembakan yang membentur tiang gawang Kamerun. Bola muntah dimanfaatkan dengan sempurna oleh Huntelaar untuk memastikan poin penuh bagi Belanda.

Berkat kemenangan ini, Belanda memuncaki klasemen akhir Grup E. Di Babak 16 Besar, Belanda bakal menghadapi runner up Grup F, Slovakia, yang lolos usai mengalahkan Italia dengan skor 3-2

Review: Jepang Redam Ledakan Tim Dinamit


Jepang memastikan satu tiket babak 16 besar mereka genggam setelah dengan gagah berani meredam perlawanan Tim Dinamit Denmark dengan skor 3-1 pada laga pamungkas Grup E di Royal Bafokeng Stadium, Jumat (25/6) dini hari.

Jepang sejatinya hanya perlu hasil seri untuk lolos ke babak berikutnya, namun mereka bermain semangat dan mampu memberikan kesulitan pada pemain-pemain Denmark lewat pressure ketat dan permainan passing yang mereka peragakan.

Namun peluang pertama jatuh di kaki Denmark ketika di menit kelima Simon Poulsen melepas umpan silang ke kotak penalti tetapi Jon Dahl Tomasson gagal menyambut bola sehingga berhasil disapu lini belakang Jepang.

Setelah itu giliran permainan taktis Jepang yang membuat mereka tampil membahayakan dan menit 13 kiper Denmark, Thomas Sorensen mampu menggagalkan upaya Daisuke Matsui yang berusaha menyambut umpan crossing Yoshito Okubo.

Beberapa menit kemudian Makoto Hasebe berhasil menusuk ke kotak penalti Denmark, namun sayang tendangannya melayang tipis di sudut gawang Sorensen.

Di menit 17 Jepang mampu memecah kebuntuan setelah tendangan bebas spektakuler Keisuke Honda dari luar kotak penalti menembus tiang jauh gawang Denmark tanpa bisa dijangkau Sorensen.

Tomasson kembali mendapat peluang emas untuk Denmark ketika ia menerima umpan silang Christian Poulsen di dalam kotak penalti, namun tembakannya meleset dan bola pun dibuang kiper Jepang, Eiji Kawashima.

Jepang justru menambah keunggulan mereka di menit 30, lagi-lagi lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti. Kali ini Yasuhito Endo melepas tembakan melengkung menerobos sudut di tiang dekat gawang Sorensen.

Memasuki babak kedua, Sorensen hampir saja melakukan kesalahan ketika ia gagal menangkap bola tendangan bebas Endo dan bola meluncur menerpa sudut atas mistar gawang sebelum memantul keluar.

Permainan selanjutnya diambil alih para pemain Denmark dan mereka melancarkan serangan bertubi ke arah gawang Eiji Kawashima namun mereka gagal menemukan sentuhan akhir yang mematikan demi mengejar ketinggalan.

Peluang terbaik Denmark datang di menit 59 lewat tembakan jarak jauh Jakob Poulsen namun masih bisa diantisipasi Kawashima, serta di menit 79 ketika tendangan keras Soren Larsen menerpa mistar gawang Jepang.

Denmark akhirnya bisa memecah kebuntuan mereka di menit 81. Pelanggaran terhadap Daniel Agger di kotak penalti memaksa wasit menunjuk titik putih. Tomasson sendiri yang maju menjadi algojo, tendangannya bisa diblok Kawashima namun bola yang kembali padanya segera dilesakkan kembali ke sudut gawang.

Gol tersebut melecut semangat Denmark dan mereka semakin giat menyerang, dan akhirnya melupakan pertahanan mereka. Lewat sebuah serangan balik, Honda melakukan penetrasi ke kotak penalti sebelum melepas umpan mendatar melewati bek dan kiper Denmark kepada Shinji Okazaki yang dengan mudah melepas bola ke gawang kosong.

Gol tersebut seketika melumpuhkan spirit Denmark dan hingga peluit panjang ditiup wasit, mereka gagal menyarangkan gol tambahan sehingga harus merelakan tiket 16 besar ke tangan Jepang.

Barca Berencana Pinjamkan Ibra


Menajemen Barcelona kabarnya akan mengambil langkah terbaik demi menyelamatkan karir pemain terbuang mereka, Zlatan Ibrahimovic.

Seperti yang Dilaporkan Sport, langkah tersebut yakni meminjamkan striker asal Swedia ini ke klub manapun yang mau menampungnya.

Namun kabar sumber tersebut juga menyebutkan, klub-klub peminat rupanya mengurungkan niatan mereka memakai jasanya. Pasalnya, Ibra dengan Barca memiliki gaji besar serta punya bonus yang rasanya sulit dipenuhi klub-klub yang menginginkannya.

Agen Ibra sendiri mematok harga kliennya dikisaran €12 bila memang pihak klub jadi melepasnya sebagai pemain pinjaman.

Saat ini harga Ibra di bursa transfer pemain mencapai €54 juta. Langkah antisipatif Barca ini memang cukup jitu ketimbang harus melegonya. Paslanya pihak Blaugrana sendiri tak mau rugi, karena harga Ibra diperkirakan bisa turun drastis jika menjual penyarang jangkung tersebut.

Menurut laporan lain, sudah ada salah satu klub Swedia yang mau menampungnya, namun pihak klub yang tidak disebutkan namanya ini pun meminta harga Ibra diturunkan menjadi €10 juta.

Seperti yang diketahui, sejak kedatangan striker ayar David Villa, nasib Ibra semakin mengapung tak karuan. Atas hal itu juga lah yang membuat manajemen Blaugrana membuat kebijakan tersebut demi mengamankan karir Ibra.


Sejauh manakah nasib Ibra nantinya di pasar trasfer musim panas sekarang? Sikap apa yang sebaiknya diambil Ibra demi menyelamatkan nasibnya sendiri?

HEAD TO HEAD: Portugal vs Brasil


Portugal masih memiliki tugas berat untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 dengan menghadapi Brasil di laga pamungkas Grup G, Jum'at (25/6) malam WIB.

Ini merupakan pertandingan big match yang akan sangat menentukan langkah Portugal. Jika kalah dari Brasil, sementara Pantai Gading menang atas Korea Utara, maka habis sudah peluang Portugal. Sebenarnya hasil imbang dalam pertandingan ini bisa membantu langkah Portugal karena mereka memiliki selisih gol yang cukup tinggi (7-0), jika nantinya Pantai Gading juga meraih hasil imbang. Tapi, buat Portugal kemenangan menjadi suatu target tersendiri.

Bagi Brasil sendiri, laga ini memang sudah tidak begitu menentukan karena mereka sudah dipastikan lolos ke putaran kedua. Hanya saja, Tim Samba masih perlu berusaha untuk memastikan diri sebagai juara grup.

Kedua tim sudah sering bertemu di level internasional, baik di laga persahabatan, Piala DUnia, maupun Olimpiade. Jika menilik laga-laga pada pertemuan sebelumnya, kekuatan kedua tim boleh dibilang cukup berimbang. Portugal lebih unggul tipis, 2-1. Dalam enam pertemuan terakhir, Portugal sudah menang tiga kali, Brasil menang dua kali, sementara satu laga berakhir imbang.

Laga ini pastinya akan ditunggu-tunggu banyak kalangan. Dua tim ini memang memiliki pola permainan yang hampir mirip. Bahkan, Portugal disebut-sebut sebagai "Brasilnya Eropa".

Brasil terpaksa tidak bisa diperkuat playmaker Kaka karena mendapat kartu merah saat melawan Pantai Gading. Absennya bintang Real Madrid itu terhitung cukup merugikan buat Brasil. Pasalnya, di laga sebelumnya peran Kaka sangat sangatlah siginifikan. Dan, kita pun tak bisa menyaksikan duel seru antara Kaka dan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan ini.

Portugal masih beruntung karena bisa diperkuat Ronaldo. Mantan pemain Manchester United itu berperan besar atas kemenangan penuh meyakinkan 7-0 atas Korea Utara. Ia bahkan telah mencetak gol, sesuatu yang telah ditunggu-tunggunya selama dua tahun ini. Pergerakan Ronaldo harus diwaspadai oleh Maicon dkk. Ia tidak boleh dibiarkan mengacam-acak pertahanan Brasil.

Pertemuan Kedua Tim:

20 November 2010: Brasil 6-2 Portugal (Persahabatan)
6 Februari 2007: Brasil 0-2 Portugal (Persahabatan)
29 Maret 2003: Portugal 2-1 Brasil (Persahabatan)
17 April 2002: Portugal 1-1 Brasil (Persahabatan)
2 Agustus 1996 Brasil 5-0 Portugal (Olimpiade)
19 Juni 1966: Portugal 3-1 Brasil (Piala Dunia 1966)

Lima Pertandingan Portugal Sebelumnya:

21 Juni 2010: Portugal 7-0 Korea Utara (Piala Dunia 2010)
15 Juni 2010: Pantai Gading 0-0 Portugal (Piala Dunia 2010)
8 Juni 2010: Portugal 3-0 Mozambik (Persahabatan)
1 Juni 2010: Portugal 3-1 kamerun (Persahabatan)
24 Mei 2010: Portugal 0-0 Kepulauan Cape Verde (Persahabatan)

Lima Pertandingan Brasil Sebelumnya:

20 Juni 2010: Brasil 3-1 Pantai Gading (Piala Dunia 2010)
15 Juni 2010: Brasil 2-1 Korea Utara (Piala Dunia 2010)
7 Juni 2010: Tanzania 1-5 Brasil (Persahabatan)
2 Juni 2010: Zimbabwe 0-3 Brasil (Persahabatan)
2 Maret 2010: Republik Irlandia 0-2 Brasil (Persahabatan)

Menurut Anda, bagaimana hasil pertandingan antara Portugal dan Brasil ini?