Dengan hanya satu laga tersisa di babak penyisihan grup dan mengemas dua poin hasil imbang melawan 1-1 masing-masing Paraguay dan Selandia Baru, nasib Gli Azzurri berada di ujung tanduk dan mereka menghadapi bahaya harus mengemas koper lebih awal seperti yang terjadi pada Prancis.
Italia saat ini harus mengalahkan Slovakia di Ellis Park, Johannesburg untuk menjamin satu tiket ke babak 16 besar. Namun hasil imbang pun masih bisa membawa mereka ke babak knockout andai di laga lainnya Paraguay bisa menekuk Selandia Baru.
Meski demikian, hal itu tak menjadi opsi yang mereka pikirkan sebagaimana diungkap bek veteran Gianluca Zambrotta.
"Kami bahkan tak mengetahuinya dan juga tak memikirkannya. Jika hal ini terjadi maka kami baru akan memikirkannya, ini bahkan tak ada dalam kepala kami. Kami tengah menatap gelas separuh penuh, tak separuh kosong," ujar Zambrotta.
"Ini bukan kali pertama kami melakoni laga semacam ini, kami tahu seberapa pentingnya dan kami akan memberikan segalanya."
Meski demikian gelandang Daniele De Rossi mengatakan kalau Italia harus memperbaiki penampilan mereka secara signifikan jika masih ingin mempertahankan gelar mereka.
"Kami akan berbenah secepatnya, karena jika tidak kami tak akan melangkah jauh," ucap pemain AS Roma itu.
"Kami tak berada dalam bentuk terbaik dan kami masih bisa lebih baik lagi. Kami memang tidak tajam di lini depan, kami memainkan sepanjang laga di separuh area lawan namun kami tak bisa menyelesaikannya."
Italia memang tengah dihadapkan pada problem serius di lini depan. DAri laga terakhir mereka hanya satu penyerang, Fabio Quagliarella - pemain yang bahkan bukan pilihan utama pelatih Marcello Lippi, yang mencetak gol dari permainan terbuka.
Namun Zambrotta justru mengatakan bahwa pembenahan harus dilakukan pada kekuatan tradisional mereka selama ini: lini pertahanan, mengingat dua gol yang bersarang ke gawang mereka berasal dari situasi set-piece.
"Kami masih memiliki peluang besar untuk lolos namun kami harus memperbaiki pertahanan kami terhadap bola-bola mati. Dalam dua laga kami kebobolan dua gol dari bola mati. Kami tak punya tongkat ajaib jadi kami harus lebih berhati-hati dan lebih lugas dalam bertahan."
Bukan hanya Italia yang merasakan tekanan, pelatih Slovakia Vladimir Weiss terpaksa menghindar dari konferensi pers terutama setelah timnya hanya mengoleksi satu poin dari dua laga serta kalah telak 2-0 dari Paraguay di pertandingan kedua.
Slovakia memang masih memiliki peluang lolos, caranya mereka wajib mengalahkan Italia sembari berharap uluran tangan dari laga Paraguay kontra Selandia Baru. Selain itu mereka juga memiliki masalah serius di lini depan, terbukti dari catatan satu tendangan ke arah gawang dalam 90 menit pertandingan melawan Paraguay.
Weiss mengakui jika peluang timnya tidaklah besar, namun ia berjanji akan melakukan yang terbaik melawan sang juara bertahan.
"Kami akan berikan segalanya di laga terakhir melawan Italia. Favorit saya untuk grup ini selalu Paraguay. Ini adalah kesempatan belajar yang bagus, kami senang bisa mencapai Piala Dunia," cetus Weiss.
Kedua tim bakal memainkan partai hidup mati dan Italia harus menciptakan gol, dari mana pun. Pertahanan bakal menjadi kunci bagi kedua tim menyusul keringnya gol yang mereka ciptakan di sepanjang turnamen ini, namun beban berat bakal diusung Italia untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
Perkiraan Susunan Pemain:
Perkiraan Formasi Slovakia vs Italia (c)AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar