World Cup 2010

World Cup 2010

Jumat, 25 Juni 2010

Review: Matador Berpesta di Laga Pamungkas

Spanyol akhirnya memastikan diri lolos ke Babak 16 besar. Dalam pertandingan melawan Chile, tim Matador mampu meraih kemenangan 2-1. Dua gol Matador dicetak David Villa dan Andres Iniesta. Sementara, gol balasan Chile dicetak oleh Rodrigo Millar.

Dalam pertandingan tersebut, Spanyol, yang memerlukan kemenangan untuk memastikan posisi mereka di babak 16 Besar, langsung menggebrak pertahanan Chile sejak laga dimulai. Menit ke-3, mereka memiliki peluang pertama melalui Fernando Torres, yang menerima umpan tendangan bebas Xavi. Sayang, Torres tak mampu mengontrol bola dengan baik.

Semenit kemudian, El Nino kembali memperoleh peluang emas. Dia mampu menyambut umpan panjang Joan Capdevila, yang membentur Gonzalo Jara. Sayang, tendangannya masih membentur pemain lawan lainnya dan melambung tinggi.

Chile sendiri sempat juga memiliki peluang emas di menit ke-9. umpan Jean Beausejour mampu diterima dengan baik oleh Mark Gonzales namun, tendangannya masih melenceng jauh dari sasaran.

Beberapa saat kemudian, Chile kembali menekan melalui serangan Marco Estrada dan Alexis Sanchez. Beruntung bagi Spanyol, mereka memiliki penjaga gawang sekelas Iker Casillas, yang mampu mematahkan serangan Chile itu.

Di menit ke-24, Spanyol mampu meraih keunggulan dari Chile berkat sebuah blunder yang dibuat penjaga gawang Chile, Claudio Bravo. Dia maju untuk memotong umpan jauh Xabi Alonso. Malangnya, bola justru mengarah pada David Villa. Tanpa kesulitan, El Guaje melepas tembakan yang membobol gawang Chile yang sudah kosong tersebut.

Beberapa saat kemudian, Gerrard Pique nyaris memperbesar keunggulan bagi Spanyol. Sebuah sundulannya, memanfaatkan umpan tendangan sudut Xavi, nyaris membobol gawang Bravo.

Menit ke-36, Spanyol sukses menggandakan keunggulan mereka. David Villa, yang beroperasi di sayap kanan pertahanan Chile mampu memberikan sebuah umpan matang pada Andres Iniesta. Tanpa pikir panjang, Iniesta, yang berdiri di tepi kotak penalti, melepas sebuah tembakan keras yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Bravo.

Di babak kedua, pelatih Chile, Marcelo Bielsa memasukkan penyerang Esteban Paredes dan gelandang Rodrigo Millar. Usaha Bielsa ini membuahkan hasil. Millar sukses mencetak gol dua menit setelah babak kedua dimulai.

Millar yang tak terjaga di tepi kotak penalti Spanyol melepas sebuah tendangan kaki kanan yang keras. Bola membentur kaki Pique dan membuat Casillas salah langkah sebelum menggetarkan jala gawang Spanyol.

Kebobolan, kubu Spanyol melakukan pergantian. Fernando Torres, yang tidak berada dalam kondisi terbaiknya ditarik keluar. Pemain Liverpool itu digantikan oleh gelandang Arsenal, Cesc Fabregas.

Masuknya Fabregas membawa angin segar bagi Spanyol. Mereka mampu mendominasi lini tengah dan menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-1 bagi keunggulan Spanyol.

Berkat hasil ini, Spanyol memuncaki Grup H. Di babak 16 Besar, La Furia Roja bakal ditantang oleh runner up Grup G, Portugal. Sementara, Chile, yang berada di posisi runner up Grup H, harus menghadapi jawara Grup G, Brazil.

Review: Swiss Gagal Jinakkan Honduras

Butuh kemenangan untuk mengamankan tiket ke putaran kedua, Swiss tampil anti-klimaks. Akibatnya mereka gagal menjinakkan Honduras dan harus puas bermain imbang tanpa gol pada laga pamungkas Grup H di Free State Stadium, Sabtu (26/6) dini hari.

Setelah sukses mengalahkan Spanyol di laga pembuka namun dibekuk Chile di laga berikutnya, tak ada pilihan lain bagi Swiss untuk menjaga mimpi mereka di Piala Dunia kali ini selain meraih kemenangan atas Honduras yang sudah dipastikan tersingkir.

Namun penampilan mereka malah tak bertaji dan harus bekerja keras membongkar pertahanan Honduras.

Sejak kickoff dimulai, kendali permainan sudah diambil alih anak asuh Ottmar Hitzfeld tersebut, mereka pun mulai menebar ancaman di menit 10 kala Gokhan Inler menerima umpan terobosan Tranquillo Barnetta, namun sepakannya masih melebar di samping gawang Noel Valladares.

Sepanjang babak pertama hanya beberapa kali Swiss mampu menciptakan peluang di depan gawang Honduras dan semuanya gagal menemui sasaran. Satu tendangan jarak jauh Barnetta di menit 22 mengarah ke gawang Honduras namun masih bisa diamankan Valladares.

Menjelang turun minum, kembali Swiss mendapat kesempatan emas kala Eren Derdiyok melepas umpan silang ke kotak penalti namun Blaise N'Kufo gagal menyambut bola dan peluang mereka pun melayang.

Gagal membuka pertahanan Honduras, Swiss memasukkan penyerang veteran Hakan Yakin untuk menambah daya gedor lini depan mereka, namun strategi tersebut tak menampakkan hasil signifikan.

Justru Honduras yang mampu keluar dari tekanan dan mencatat peluang terbaik di menit 54 kala David Suazo menerima umpan crossing Edgar Alvarez namun sundulannya menyamping dari gawang Diego Benaglio.

Swiss bereaksi enam menit kemudian lewat aksi Barnetta yang menusuk ke kotak penalti sebelum dihentikan Valladares, dan beberapa menit kemudian giliran Derdiyok yang melancarkan tembakan lemah yang mengarah ke pelukan kiper Honduras tersebut.

Honduras kembali mencatat peluang emas di menit 71 ketika lewat sebuah serangan balik cepat, Suazo melepas umpan terobosan pada Alvarez namun tembakannya dari dalam kotak penalti bisa ditepis Benaglio.

Hingga laga memasuki menit akhir, kedua tim tak mampu mencetak satu pun gol dan Swiss pun harus mengubur impian mereka lolos ke babak kedua sementara raihan satu poin setidaknya membuat Honduras bisa pulang dengan kepala tegak. (

Kamis, 24 Juni 2010

Review: Arrivederci Azzurri


Tragis. Italia harus mengubur impian untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka. Langkah Azzurri dipastikan harus terhenti di fase grup usai menelan kekalahan dari tim kuda hitam, Slovakia dengan skor 3-2. Yang lebih tragis, Italia harus mengakhiri turnamen ini dengan posisi di dasar klasemen Grup F.

Dalam laga tersebut, Italia yang harus meraih kemenangan, bermain lebih terbuka ketimbang dua laga sebelumnya. Alhasil, skuad asuhan Marcello Lippi ini sukses membuat dua peluang emas di awal babak pertama. Sebuah tendangan jarak jauh Antonio di Natale hanya melambung tipis di atas mistar gawang Slovakia yang dikawal Jan Mucha. Beberapa saat kemudian, sebuah tendangan kaki kiri Vincenzo Iaquinta juga masih gagal menemui sasaran.

Slovakia nampaknya tak gentar dengan nama besar Italia. Terbukti, mereka juga meladeni permainan terbuka sang juara bertahan tersebut dengan permainan menyerang yang dikomando Marek Hamsik.

Di menit ke-25, gawang Italia harus kebobolan. Sebuah kecerobohan Daniele De Rossi membuat bola mampu dicuri oleh Juraj Kucka. Bola kemudian dioper pada Robert Vittek yang langsung melepaskan tembakan mendatar yang keras, tanpa bisa diselamatkan oleh Federico Marchetti.

Unggul satu gol, kepercayaan diri Slovakia meningkat. Bukan hanya mengandalkan serangan balik, anak asuh Vladimir Weiss ini mencoba mengambil alih inisiatif serangan. Alhasil, beberapa saat kemudian, Zdenek Srba mampu memaksa Marchetti untuk melakukan sebuah penyelamatan spektakuler melalui tendangan jarak jauhnya.

Di babak kedua, Italia mampu tampil lebih baik. Di menit ke-55, Azzurri nyaris membobol gawang Slovakia. Sayangnya, tendangan Di Natale, memanfaatkan umpan Christian Maggio masih gagal menemui sasaran.

Semenit kemudian, Lippi memasukkan Andrea Pirlo menggantikan Riccardo Montolivo. Masuknya Pirlo ini, membuat permainan sang juara bertahan makin rancak. Alhasil, beberapa saat kemudian, Di Natale kembali nyaris membobol gawang Jan Mucha.

Italia, nyaris saja menyamakan kedudukan. Sayangnya, tendangan Fabio Quagliarella, masih mampu dihalau Martin Skrtel, sebelum melewati garis gawang.

Asyik menyerang, justru Italia harus kembali kebobolan di menit ke-73. Kali ini, Vittek sukses memanfaatkan umpan silang Hamsik untuk kembali menaklukkan Marchetti.

Sembilan menit kemudian, Italia akhirnya mampu membalas. Sebuah tendangan keras Quagliarella masih mampu ditepis Mucha. Namun, bola liar justru mengarah ke Di Natale, yang melepaskan tendangan ke gawang Slovakia.

Slovakia, mampu menambah pundi gol mereka. Kali ini, Kamil Kopunek yang baru saja masuk lapangan mampu memperdayai Marchetti dan mencetak gol ketiga Slovakia. Sementara, di injury time, Italia mencetak gol hiburan melalui tendangan chip Quagliarella. Sayangnya, gol ini tidak mampu meloloskan sang juara bertahan.

Review: Akhir Sempurna Oranje


Belanda sukses mempertahankan rekor sempurna mereka di fase grup Piuala Dunia 2010. Dalam laga pamungkas Grup E, tim Oranje, sukses menekuk perlawanan Kamerun dengan skor tipis, 2-1. Gol Belanda dicetak dua penyerang mereka, Robin van Persie dan Klaas-Jan Huntelaar. Sementara gol semata wayang Kamerun dicetak Samuel Eto'o melalui titik penalti.

Dalam laga tersebut, Belanda yang didukung ribuan suporternya, tampil cemerlang sejak laga dimulai. Gelandang Belanda, Rafael van der Vaart mampu melepas tembakan yang memaksa Aurelien Chedjou bekerja keras untuk melakukan aksi penyelamatan.

Nyaris kebobolan, Kamerun tersentak. The Indomitable Lions, yang mencoba mengais poin pertamanya ini, meninggalkan gaya bertahan mereka dan berusaha mengambil alih inisiatif serangan.

Langkah Kamerun ini tak sia-sia. Beberapa saat kemudian, mereka nyaris membobol gawang Belanda. Namun sayang, sundulan Jean Makoun memanfaatkan umpan silang Benoit Assou-Ekotto masih melebar dari sasaran.

Belanda, yang kali ini banyak memanfaatkan serangan balik, dua kali nyaris mencetak gol. Sayang, peluang emas Robin van Persie masih mampu diselamatkan penjaga gawang

Hamidou Souleymanou. Sementara, peluang Dirk Kuyt beberapa saat kemudian masih melebar di sisi kiri gawang.

Akhirnya, di menit ke-36, Belanda sukses menjebol gawang Kamerun. Melaui sebuah kerja sama dengan Rafael van der Vaart, Van Persie sukses melepas tembakan yang mengecoh Souleymanou. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Van Persie nyaris menggandakan keunggulan Belanda. Setelah mengecoh dua pemain belakang Kamerun, dia melepas tembakan keras. Namun, Souleymanou masih bisa mengantisipasi tendangan itu dengan baik.

Kamerun sendiri mencoba membalas melalui bintang mereka, Samuel Eto'o. Kapten tim Kamerun ini mampu melewati hadangan tiga pemain belakang Belanda. Namun, tembakan Eto'o masih membentur pemain Belanda dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Beberapa saat kemudian, Kamerun memperoleh tendangan bebas di tepi kotak penalti Belanda. Eksekusi Geremi membentur lengan Van der Vaart. Tak ayal, wasit pun menghadiahkan penalti, yang mampu dieksekusi dengan sempurna oleh Eto'o. Gol, kedudukan imbang 1-1.

Namun, Belanda masih terlalu tangguh bagi Tim Singa Liar. Arjen Robben, yang melakukan debutnya di Piala Dunia saat pertandingan tersisa 17 menit, membuat serangan Belanda lebih tajam.

Puncaknya, pada menit ke-83, menerima umpan terobosan Wesley Sneijder, Robben melepas sebuah tembakan yang membentur tiang gawang Kamerun. Bola muntah dimanfaatkan dengan sempurna oleh Huntelaar untuk memastikan poin penuh bagi Belanda.

Berkat kemenangan ini, Belanda memuncaki klasemen akhir Grup E. Di Babak 16 Besar, Belanda bakal menghadapi runner up Grup F, Slovakia, yang lolos usai mengalahkan Italia dengan skor 3-2

Review: Jepang Redam Ledakan Tim Dinamit


Jepang memastikan satu tiket babak 16 besar mereka genggam setelah dengan gagah berani meredam perlawanan Tim Dinamit Denmark dengan skor 3-1 pada laga pamungkas Grup E di Royal Bafokeng Stadium, Jumat (25/6) dini hari.

Jepang sejatinya hanya perlu hasil seri untuk lolos ke babak berikutnya, namun mereka bermain semangat dan mampu memberikan kesulitan pada pemain-pemain Denmark lewat pressure ketat dan permainan passing yang mereka peragakan.

Namun peluang pertama jatuh di kaki Denmark ketika di menit kelima Simon Poulsen melepas umpan silang ke kotak penalti tetapi Jon Dahl Tomasson gagal menyambut bola sehingga berhasil disapu lini belakang Jepang.

Setelah itu giliran permainan taktis Jepang yang membuat mereka tampil membahayakan dan menit 13 kiper Denmark, Thomas Sorensen mampu menggagalkan upaya Daisuke Matsui yang berusaha menyambut umpan crossing Yoshito Okubo.

Beberapa menit kemudian Makoto Hasebe berhasil menusuk ke kotak penalti Denmark, namun sayang tendangannya melayang tipis di sudut gawang Sorensen.

Di menit 17 Jepang mampu memecah kebuntuan setelah tendangan bebas spektakuler Keisuke Honda dari luar kotak penalti menembus tiang jauh gawang Denmark tanpa bisa dijangkau Sorensen.

Tomasson kembali mendapat peluang emas untuk Denmark ketika ia menerima umpan silang Christian Poulsen di dalam kotak penalti, namun tembakannya meleset dan bola pun dibuang kiper Jepang, Eiji Kawashima.

Jepang justru menambah keunggulan mereka di menit 30, lagi-lagi lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti. Kali ini Yasuhito Endo melepas tembakan melengkung menerobos sudut di tiang dekat gawang Sorensen.

Memasuki babak kedua, Sorensen hampir saja melakukan kesalahan ketika ia gagal menangkap bola tendangan bebas Endo dan bola meluncur menerpa sudut atas mistar gawang sebelum memantul keluar.

Permainan selanjutnya diambil alih para pemain Denmark dan mereka melancarkan serangan bertubi ke arah gawang Eiji Kawashima namun mereka gagal menemukan sentuhan akhir yang mematikan demi mengejar ketinggalan.

Peluang terbaik Denmark datang di menit 59 lewat tembakan jarak jauh Jakob Poulsen namun masih bisa diantisipasi Kawashima, serta di menit 79 ketika tendangan keras Soren Larsen menerpa mistar gawang Jepang.

Denmark akhirnya bisa memecah kebuntuan mereka di menit 81. Pelanggaran terhadap Daniel Agger di kotak penalti memaksa wasit menunjuk titik putih. Tomasson sendiri yang maju menjadi algojo, tendangannya bisa diblok Kawashima namun bola yang kembali padanya segera dilesakkan kembali ke sudut gawang.

Gol tersebut melecut semangat Denmark dan mereka semakin giat menyerang, dan akhirnya melupakan pertahanan mereka. Lewat sebuah serangan balik, Honda melakukan penetrasi ke kotak penalti sebelum melepas umpan mendatar melewati bek dan kiper Denmark kepada Shinji Okazaki yang dengan mudah melepas bola ke gawang kosong.

Gol tersebut seketika melumpuhkan spirit Denmark dan hingga peluit panjang ditiup wasit, mereka gagal menyarangkan gol tambahan sehingga harus merelakan tiket 16 besar ke tangan Jepang.

Barca Berencana Pinjamkan Ibra


Menajemen Barcelona kabarnya akan mengambil langkah terbaik demi menyelamatkan karir pemain terbuang mereka, Zlatan Ibrahimovic.

Seperti yang Dilaporkan Sport, langkah tersebut yakni meminjamkan striker asal Swedia ini ke klub manapun yang mau menampungnya.

Namun kabar sumber tersebut juga menyebutkan, klub-klub peminat rupanya mengurungkan niatan mereka memakai jasanya. Pasalnya, Ibra dengan Barca memiliki gaji besar serta punya bonus yang rasanya sulit dipenuhi klub-klub yang menginginkannya.

Agen Ibra sendiri mematok harga kliennya dikisaran €12 bila memang pihak klub jadi melepasnya sebagai pemain pinjaman.

Saat ini harga Ibra di bursa transfer pemain mencapai €54 juta. Langkah antisipatif Barca ini memang cukup jitu ketimbang harus melegonya. Paslanya pihak Blaugrana sendiri tak mau rugi, karena harga Ibra diperkirakan bisa turun drastis jika menjual penyarang jangkung tersebut.

Menurut laporan lain, sudah ada salah satu klub Swedia yang mau menampungnya, namun pihak klub yang tidak disebutkan namanya ini pun meminta harga Ibra diturunkan menjadi €10 juta.

Seperti yang diketahui, sejak kedatangan striker ayar David Villa, nasib Ibra semakin mengapung tak karuan. Atas hal itu juga lah yang membuat manajemen Blaugrana membuat kebijakan tersebut demi mengamankan karir Ibra.


Sejauh manakah nasib Ibra nantinya di pasar trasfer musim panas sekarang? Sikap apa yang sebaiknya diambil Ibra demi menyelamatkan nasibnya sendiri?

HEAD TO HEAD: Portugal vs Brasil


Portugal masih memiliki tugas berat untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 dengan menghadapi Brasil di laga pamungkas Grup G, Jum'at (25/6) malam WIB.

Ini merupakan pertandingan big match yang akan sangat menentukan langkah Portugal. Jika kalah dari Brasil, sementara Pantai Gading menang atas Korea Utara, maka habis sudah peluang Portugal. Sebenarnya hasil imbang dalam pertandingan ini bisa membantu langkah Portugal karena mereka memiliki selisih gol yang cukup tinggi (7-0), jika nantinya Pantai Gading juga meraih hasil imbang. Tapi, buat Portugal kemenangan menjadi suatu target tersendiri.

Bagi Brasil sendiri, laga ini memang sudah tidak begitu menentukan karena mereka sudah dipastikan lolos ke putaran kedua. Hanya saja, Tim Samba masih perlu berusaha untuk memastikan diri sebagai juara grup.

Kedua tim sudah sering bertemu di level internasional, baik di laga persahabatan, Piala DUnia, maupun Olimpiade. Jika menilik laga-laga pada pertemuan sebelumnya, kekuatan kedua tim boleh dibilang cukup berimbang. Portugal lebih unggul tipis, 2-1. Dalam enam pertemuan terakhir, Portugal sudah menang tiga kali, Brasil menang dua kali, sementara satu laga berakhir imbang.

Laga ini pastinya akan ditunggu-tunggu banyak kalangan. Dua tim ini memang memiliki pola permainan yang hampir mirip. Bahkan, Portugal disebut-sebut sebagai "Brasilnya Eropa".

Brasil terpaksa tidak bisa diperkuat playmaker Kaka karena mendapat kartu merah saat melawan Pantai Gading. Absennya bintang Real Madrid itu terhitung cukup merugikan buat Brasil. Pasalnya, di laga sebelumnya peran Kaka sangat sangatlah siginifikan. Dan, kita pun tak bisa menyaksikan duel seru antara Kaka dan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan ini.

Portugal masih beruntung karena bisa diperkuat Ronaldo. Mantan pemain Manchester United itu berperan besar atas kemenangan penuh meyakinkan 7-0 atas Korea Utara. Ia bahkan telah mencetak gol, sesuatu yang telah ditunggu-tunggunya selama dua tahun ini. Pergerakan Ronaldo harus diwaspadai oleh Maicon dkk. Ia tidak boleh dibiarkan mengacam-acak pertahanan Brasil.

Pertemuan Kedua Tim:

20 November 2010: Brasil 6-2 Portugal (Persahabatan)
6 Februari 2007: Brasil 0-2 Portugal (Persahabatan)
29 Maret 2003: Portugal 2-1 Brasil (Persahabatan)
17 April 2002: Portugal 1-1 Brasil (Persahabatan)
2 Agustus 1996 Brasil 5-0 Portugal (Olimpiade)
19 Juni 1966: Portugal 3-1 Brasil (Piala Dunia 1966)

Lima Pertandingan Portugal Sebelumnya:

21 Juni 2010: Portugal 7-0 Korea Utara (Piala Dunia 2010)
15 Juni 2010: Pantai Gading 0-0 Portugal (Piala Dunia 2010)
8 Juni 2010: Portugal 3-0 Mozambik (Persahabatan)
1 Juni 2010: Portugal 3-1 kamerun (Persahabatan)
24 Mei 2010: Portugal 0-0 Kepulauan Cape Verde (Persahabatan)

Lima Pertandingan Brasil Sebelumnya:

20 Juni 2010: Brasil 3-1 Pantai Gading (Piala Dunia 2010)
15 Juni 2010: Brasil 2-1 Korea Utara (Piala Dunia 2010)
7 Juni 2010: Tanzania 1-5 Brasil (Persahabatan)
2 Juni 2010: Zimbabwe 0-3 Brasil (Persahabatan)
2 Maret 2010: Republik Irlandia 0-2 Brasil (Persahabatan)

Menurut Anda, bagaimana hasil pertandingan antara Portugal dan Brasil ini?

Malouda: Prancis Seperti Sebuah 'Bencana Besar'


Winger Prancis Florent Malouda sadar betul kampanya timnya di Piala Dunia 2010 bak 'bancana besar' yang menghancur leburkan reputasi tim Ayam Jantan itu sendiri.

Menurut Malouda, tidaklah mudah kembali mendongkrak nama besar Prancis yang sudah dibentuk bertahun-tahun dengan hasil yang super mengecewakan sepeti yang dituai saat ini.

Betapa tidak, Prancis mengakhiri babak penyisihan grup dengan hanya mengemas satu gol serta bertengger di dasar klasemen Grup A setelah di laga pamungkas, tim besutan Raymond Domenech ini harus puas mengakui kehebatan Afrika Selatan yang mengempaskannya 2-1.

"Cara orang memandang kami sekarang seperti melihat bencana dan kami sebagai pemain adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hasil ini," cetus Malouda dilansir The Sun.

"Kami gagal dari sudut pandang olahraga dan juga dari luar sisi olahraga terutama image yang sudah kami tunjukkan."

"Saya sungguh hilang akal, jadi kami haruslah bekerja keras untuk kembali membangun citra timnas Prancis di mata dunia."

Malouda menambahkan, 'bencana' bagi Prancis semakin sempurna kala rekannya, Nicolas Anelka didepak dari skuad.

"Yah, lengkap sudah, ini adalah bencana yang komplit. Kami tak tahu apakah ini akan berdampak bagi banyak orang," tutupnya.


Mampukah Prancis membangun kembali citra mereka sebagai tim yang disegani di mata dunia? Sampaikan pendapat Anda pada kami...

ANALISIS Piala Dunia 2010: Skenario Lolos Grup H

Cili 2 2 0 0 2 0 6
Spanyol 2 1 0 1 2 1 3
Swiss 2 1 0 1 1 1 3
Honduras 2 0 0 2 0 3 0

Cili belum aman. Swiss dan Spanyol masih sangat mungkin meraih dua tiket yang ditawarkan untuk bisa lolos ke-16 Besar.

Cili lolos jika...
- Menang atau bermain imbang saat melawan Spanyol.
- Kalah dari Spanyol, sementara Swiss menang dengan skor tak lebih dari 2-0.

Spanyol lolos jika...
- Menang atas Cili
- Imbang lawan Cili, sementara Swiss juga menuai hasil maksimal imbang melawan Honduras. Spanyol bisa lolos dengan keunggulan produktifitas gol.
- Kalah dari Cili, sementara Swiss juga kalah. Spanyol bisa lolos dengan keunggulan produktifitas gol.

Swiss lolos jika...
- Menang atas Honduras, sementara Cili dan Spanyol bermain imbang.
- Imbang atas Honduras, sementara Spanyol kalah dari Cili.

Untuk menentukan pemeringkatan grup di Piala Dunia, lihat Peraturan FIFA berikut:

1. Poin terbanyak dari semua pertandingan grup;
2. Perbedaan selisih gol dari semua pertandingan grup;
3. Jumlah gol yang dicetak tim dari semua pertandingan grup;
4. Poin terbanyak dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
5. Selisih gol dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
6. Jumlah gol yang dicetak dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
7. Undian yang dilakukan Komisi Pertandingan FIFA.


ANALISIS Piala Dunia 2010: Skenario Lolos Grup G

Brasil 2 2 0 0 5 2 6
Portugal 2 1 1 0 7 0 4
Pantai Gading 2 0 1 1 1 3 1
Korea Utara 0 2 0 0 2 1 9 0

Brasil sudah meraih tiket ke fase knock out dan satu tiket masih akan diperebutkan oleh Portugal dan Pantai Gading.

Portugal lolos jika...
- Menang atau imbang melawan Brasil
- Kalah dari Brasil, sementara Pantai Gading menang dengan skor yang sangat besar.

Pantai Gading lolos jika...
- Menang atas Korea Utara dengan skor besar, minimal dengan delapan gol, sementara Portugal juga kalah dengan skor besar dari Brasil tanpa mencetak gol.

Untuk menentukan pemeringkatan grup di Piala Dunia, lihat Peraturan FIFA berikut:

1. Poin terbanyak dari semua pertandingan grup;
2. Perbedaan selisih gol dari semua pertandingan grup;
3. Jumlah gol yang dicetak tim dari semua pertandingan grup;
4. Poin terbanyak dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
5. Selisih gol dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
6. Jumlah gol yang dicetak dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
7. Undian yang dilakukan Komisi Pertandingan FIFA.

Preview Piala Dunia: Denmark vs Jepang


Kick Off 25 Juni 2010 01:30:00 WIT
Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

Pelatih Denmark Morten Olsen tampaknya membutuhkan banyak 'Danish dynamite' untuk menghancurkan pertahanan Jepang, dan lolos ke babak kedua Piala Dunia 2010. Takeshi Okada, pelatih Jepang mengatakan kepada pemainnya bahwa laga di Royal Bafokeng Stadium adalah laga untuk hidup.

Olsen adalah kapten Denmark di Piala Dunia 1986. Saat itu Denmark tampil mengesankan dalam debutnya di Piala Dunia, dan mendapat julukan dinamit. Ia ingin mengulang pencapaian itu, atau bahkan melampauinya.

Ia tahu segalanya tidak mudah. Jepang yang akan dihadapi adalah tim dengan pertahanan terbaik.

"Saya akan memperlakukan laga ini tak ubahnya final," kata Olsen. "Ini laga menentukan. Saya berharap pemenangnya adalah kami."

Olsen juga yakin pemainnya tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi keuletan pemain Jepang di lini tengah dan belakang.

Bagi Jepang, hasil seri saja telah cukup untuk melangkah ke babak kedua. Jepang kini mengoleksi tiga angka, dengan memasukan dan kemasukan 1-1. Denmark juga meraih nilai tiga, tapi dengan memasukan dan kemasukan gol 2-3. Artinya, Denmark defisit satu gol.

Olsen mengatakan dirinya sangat menghormati semangat berlaga Jepang. Terutama sejak ditangani pelatih Takeshi Okada.

Okada kali pertama menangani Jepang di Piala Dunia 1998 Prancis. Saat itu Jepang adalah debutan, dan gagal total. Ia belajar banyak dari kegagalan itu, dan berani menargetkan semifinal Piala Dunia 2010.

"Okada memiliki sekelompok pemain dengan semangat juang tinggi. Mereka bangga bermain untuk negaranya," puji Olsen. "Yang juga membuat saya kagum adalah Okada memahami sepakbola."

Menurut Olsen, yang diperkukan Denmark adalah bermain dengan konsetrasi tinggi sejak menit pertama sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan. Denmark memperlihatkannya saat mengalahkan Denmark, dan Olsen meminta pemainnya melakukan lebih dari itu saat menghadapi Jepang.

"Kamerun bisa dikalahkan karena tidak memiliki organisasi pertahanan yang baik," ujar Christian Poulsen. "Jepang bermain dengan disiplin tinggi. Laga ini akan sangat berbeda."

Poulsen memperkirakan laga tidak akan berlangsung terbuka, dan lebih taktis. Jepang akan emmanfaatkan kelengahan lawan, dan Denmark akan menekan Jepang sampai lini belakangnya panik dan melakukan kesalahan.

Nicklas Bendtner akan kembali bermain. Jepang diperkirakan memberi perhatian khusus. Di kubu Jepang, Shunsuke Nakamura akan kembali dudu di bangku cadangan, karena Yoshito Okubo lebih disukai Okada.

Denmark
28-05-2010 Denmark 2 - 0 Senegal
01-06-2010 Australia 1 - 0 Denmark
05-06-2010 Afsel 1 - 0 Denmark
14-06-2010 Belanda 2 - 0 Denmark
20-06-2010 Kamerun 1 - 2 Denmark

Jepang
24-05-2010 Jepang 0 - 2 Korsel
30-05-2010 Jepang 1 - 2 Inggris
04-06-2010 Jepang 0 - 2 Pantai Gading
14-06-2010 Jepang 1 - 0 Kamerun
19-06-2010 Belanda 1 - 0 Jepang


Denmark harus konsentrasi tinggi sepanjang laga. Jepang kemungkinan bertahan.">


Situasi Denmark

Tidak ada laporan satu atau dua pemain inti Denmark cedera. Denmark hanya akan kehilangan Simon Kjaer, yang terkena kartu merah kedua saat timnya mengalahkan Kamerun.

Martin Jorgensen terancam kehilangan tempatnya setelah tampil buruk melawan Kamerun. Morten Olsen ingin lini belakangnya jauh lebih kuat saat menghadapi Jepang.

Prakiraan Susunan Pemain:
Sorensen; Jacobsen, Kroldrup, Agger, S. Poulsen; Jorgensen, Gronkjaer, C. Poulsen; Rommedahl, Bendtner, Tomasson


Situasi Jepang

Takeshi Okada masih bisa menurunkan skuad yang sama, seperti saat dikalahkan Belanda. Bagi Jepang, ini kesempatan besar mengikuti jejak Korea Selatan. Mereka pasti tidak akan menyia-nyiakannya. Jika orang Korea bisa, Jepang juga harus bisa.

Prakiraan Susunan Pemain: Kawashima; Komano, Nakazawa, Tulio, Nagatomo; Matsui, Abe, Hasebe, Endo, Okubo; Honda


Pemain Layak Diamati

Dennis Rommedahl:
Tanya kepada orang Denmark siapa pemain yang berperan besar mengalahkan Kamerun. Mereka pasti akan menjawab Dennis Rommedahl. Dia memberi assist yang dijadikan gol oleh Nicklas Bendtner. Dia pula yang mencetak gol penentu kemenanan.

Tulio: Perannya di jantung pertahanan Jepang sangat krusial. Lahir di Brasil tapi menjadi warga negara Jepang. Kemampuannya melakukan set-piece akan menghadapi ujian serius. Tak mudah mengenalinya dari Belakang jika tidak mengenakan kostum timnas. Ia satu-satunya pemain Jepang dengan tinggi dua meter lebih satu sentimeter. Mungkin, dialah yang akan bertugas mematikan Bendtner, pamain yang juga memiliki tinggi tubuh dua meter.


Prediksi

Castrol World Cup memperkirakan ini laga sulit diterka, dan sangat ketat. Peluang Denmark memenangkan laga hanya 43 persen. Jepang? Mungkin Denmark hanya bisa menang dengan selisih satu gol.

Denmark 1-0 Jepang

Rabu, 23 Juni 2010

Pertaruhan Sang Juara Bertahan

Juara bertahan Italia akan mempertaruhkan nasib mereka malam ini dalam partai pamungkas Grup F melawan Slovakia, dan mereka wajib menang demi menghindari hasil memalukan jika harus tersingkir di putaran pertama.

Dengan hanya satu laga tersisa di babak penyisihan grup dan mengemas dua poin hasil imbang melawan 1-1 masing-masing Paraguay dan Selandia Baru, nasib Gli Azzurri berada di ujung tanduk dan mereka menghadapi bahaya harus mengemas koper lebih awal seperti yang terjadi pada Prancis.

Italia saat ini harus mengalahkan Slovakia di Ellis Park, Johannesburg untuk menjamin satu tiket ke babak 16 besar. Namun hasil imbang pun masih bisa membawa mereka ke babak knockout andai di laga lainnya Paraguay bisa menekuk Selandia Baru.

Meski demikian, hal itu tak menjadi opsi yang mereka pikirkan sebagaimana diungkap bek veteran Gianluca Zambrotta.

"Kami bahkan tak mengetahuinya dan juga tak memikirkannya. Jika hal ini terjadi maka kami baru akan memikirkannya, ini bahkan tak ada dalam kepala kami. Kami tengah menatap gelas separuh penuh, tak separuh kosong," ujar Zambrotta.

"Ini bukan kali pertama kami melakoni laga semacam ini, kami tahu seberapa pentingnya dan kami akan memberikan segalanya."

Meski demikian gelandang Daniele De Rossi mengatakan kalau Italia harus memperbaiki penampilan mereka secara signifikan jika masih ingin mempertahankan gelar mereka.

"Kami akan berbenah secepatnya, karena jika tidak kami tak akan melangkah jauh," ucap pemain AS Roma itu.

"Kami tak berada dalam bentuk terbaik dan kami masih bisa lebih baik lagi. Kami memang tidak tajam di lini depan, kami memainkan sepanjang laga di separuh area lawan namun kami tak bisa menyelesaikannya."

Italia memang tengah dihadapkan pada problem serius di lini depan. DAri laga terakhir mereka hanya satu penyerang, Fabio Quagliarella - pemain yang bahkan bukan pilihan utama pelatih Marcello Lippi, yang mencetak gol dari permainan terbuka.

Namun Zambrotta justru mengatakan bahwa pembenahan harus dilakukan pada kekuatan tradisional mereka selama ini: lini pertahanan, mengingat dua gol yang bersarang ke gawang mereka berasal dari situasi set-piece.

"Kami masih memiliki peluang besar untuk lolos namun kami harus memperbaiki pertahanan kami terhadap bola-bola mati. Dalam dua laga kami kebobolan dua gol dari bola mati. Kami tak punya tongkat ajaib jadi kami harus lebih berhati-hati dan lebih lugas dalam bertahan."

Bukan hanya Italia yang merasakan tekanan, pelatih Slovakia Vladimir Weiss terpaksa menghindar dari konferensi pers terutama setelah timnya hanya mengoleksi satu poin dari dua laga serta kalah telak 2-0 dari Paraguay di pertandingan kedua.

Slovakia memang masih memiliki peluang lolos, caranya mereka wajib mengalahkan Italia sembari berharap uluran tangan dari laga Paraguay kontra Selandia Baru. Selain itu mereka juga memiliki masalah serius di lini depan, terbukti dari catatan satu tendangan ke arah gawang dalam 90 menit pertandingan melawan Paraguay.

Weiss mengakui jika peluang timnya tidaklah besar, namun ia berjanji akan melakukan yang terbaik melawan sang juara bertahan.

"Kami akan berikan segalanya di laga terakhir melawan Italia. Favorit saya untuk grup ini selalu Paraguay. Ini adalah kesempatan belajar yang bagus, kami senang bisa mencapai Piala Dunia," cetus Weiss.

Kedua tim bakal memainkan partai hidup mati dan Italia harus menciptakan gol, dari mana pun. Pertahanan bakal menjadi kunci bagi kedua tim menyusul keringnya gol yang mereka ciptakan di sepanjang turnamen ini, namun beban berat bakal diusung Italia untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Perkiraan Susunan Pemain:


Perkiraan Formasi Slovakia vs Italia (c)AFP

Lampard Cuek Meski Lawan Jerman

Lampard siap meladeni Jerman. (Foto:  Dok. SOCCER)

Kemenangan atas Slovenia menjadi awal perjuangan Inggris di Piala Dunia. Itulah keyakinan midfielder Frank Lampard.

"Buat setiap tim yang lolos ke babak kedua, pertarungan yang sebenarnya baru dimulai saat ini," tegas Lampard di situs resmi FA.

Penampilan buruk Inggris sepanjang penyisihan grup pun tak membuat galau Lampard saat menghadapi Jerman di babak 16-besar. "Cara bermain di grup tak menjamin sebuah tim bisa meraih kemenangan pada babak sistem gugur. Hal itu pun tak bakal dikenang jika kemudian tim tersebut langsung gugur."

Karena itulah, Lampard dan rekan-rekannya yakin jika perjuangan keras baru akan dimulai pada babak 16-besar. Fokus menjadi hal yang harus dijaga ketika sebuah tim sudah memasuki fase sistem gugur.

Lampard pun tak mempermasalahkan lawan yang dihadapi adalah Jerman. Sebab, untuk level Piala Dunia, tak memungkinkan untuk sengaja memilih lawan yang akan dihadapi pada babak berikutnya. Dia hanya ingin fokus untuk memanfaatkan waktu jeda pertandingan untuk mengembalikan kondisi.

"Aku pikir penampilan melawan Slovenia telah menyuntikkan kembali semangat. Banyak tim yang mengawali turnamen dengan buruk, tapi justru semakin tangguh dan bagus pada laga-laga berikutnya. Kami harus bisa mengikuti model seperti itu dan terus memperbaiki diri," tandas kapten kedua Inggris di Piala Dunia itu.

Jerman yang akan dihadapi Inggris pada babak 16-besar adalah salah satu contoh negara yang bangkit setelah terpuruk. Siapa yang lebih hebat bangkit dari keterpurukan itu, bakal ditentukan pada Minggu (27/6) mendatang.

Sejauh ini, kedua tim sudah bersua 27 kali. The Three Lions masih unggul tipis dengan 12 kemenangan berbanding 10 milik Der Panzer. (jalu)

Kemenengan Dramatis Amerika Serikat

Amerika Serikat akhirnya berhasil melaju ke putaran kedua sebagai juara Grup C setelah memetik kemenangan dramatis 1-0 atas Aljazair dalam laga pamungkas di Loftus Versfeld Stadium, Rabu (23/6) malam.

Sama-sama membutuhkan kemenangan untuk mencapai putaran kedua, baik Aljazair maupun Amerika Serikat memilih untuk bermain terbuka sejak menit awal namun peluang pertama jatuh di kaki Aljazair ketika di menit pertama Karim Matmour melepas tembakan jarak jauh tetapi bola masih melebar di samping gawang Tim Howard.

Peluang emas kembali diperoleh Aljazair lima menit kemudian, kali ini Rafik Djebbour berhasil menerima umpan lambung melewati Jay De Meritt dan melepas tendangan dari dalam kotak penalti namun bola masih membentur tiang gawang Amerika Serikat.

Tak mau tinggal diam, Amerika Serikat pun melancarkan serangan dan semenit kemudian tendangan Herculez Gomez dari depan kotak penalti masih bisa diantisipasi kiper Aljazair, Rais M'Bolhi.

Skuad The Sam's Army kemudian meningkatkan tempo permainan dan hasilnya mereka mampu mencetak gol di menit 21. Berawal dari kemelut di depan gawang Aljazair, Antar Yahia berhasil menyapu bola dari Michael Bradley namun kemudian bola jatuh ke kaki Gomez yang melepas tembakan ke arah gawang.

Upaya Gomez berhasil diblok pemain belakang Aljazair dan bola yang kembali padanya diteruskan ke kotak penalti di mana Clint Dempsey sudah menunggu dan tanpa kesulitan menaklukkan M'Bohli. Sayangnya gol tersebut dianulir karena dianggap offside meski tayang ulang membuktikan keputusan tersebut salah.

Keputusan wasit itu rupanya berdampak pada permainan Amerika Serikat. Agresivitas mereka mulai menurun sementara Aljazair lebih memilih memainkan penguasaan bola serta menurunkan tempo permainan.

Aljazair mencatat satu lagi peluang emas sebelum turun minum ketika Matmour kembali mencoba peruntungannya dengan tembakan jarak jauh, namun kali ini Tim Howard lebih sigap dan bisa menepis bola tendangannya.

Permainan kembali hidup di babak kedua, namun serangan kedua kubu kandas di lini depan akibat buruknya penyelesaian akhir masing-masing. Menit 57 Dempsey berpeluang membawa Amerika Serikat unggul ketika lewat serangan balik cepat ia melepas tendangan melengkung ke tiang jauh, namun bola masih membentur tiang gawang M'Bohli.

Amerika Serikat terus melancarkan tekanan bertubi ke jantung pertahanan Aljazair sementara sang lawan memilih menunggu serta bersiap melancarkan serangan balik, namun kedua tim sama-sama gagal memaksimalkan setiap peluang yang mereka raih.

Memasuki menit-menit akhir intensitas pertandingan semakin meningkat, dan tekanan untuk menang semakin besar untuk kedua tim, namun Amerika Serikat akhirnya berhasil memecah kebuntuan kala pertandingan memasuki injury time.

Lewat serangan balik yang cepat, Jozy Altidore yang menusuk di sisi kanan melepas umpan silang ke kotak penalti. M'Bohli berhasil membendung bola sebelum diraih Dempsey, namun malang bola jatuh di kaki Landon Donovan yang tanpa kesulitan melepas tembakan mendatar dari jarak dekat menembus sudut bawah gawang Aljazair.


Landon Donovan tentukan kemenangan Amerika Serikat di menit akhir (c)AFP

Berusaha membalas di waktu yang tersisa, Aljazair malah harus kehilangan satu pemainnya kala kapten Antar Yahia diganjar kartu kuning kedua akibat protes berlebihan.

Dan ketika wasit meniup peluit panjang tak lama berselang, Aljazair harus rela angkat koper dari Afrika Selatan sementara Amerika Serikat melesat ke puncak klasemen Grup C, membuat Inggris yang di saat bersamaan menaklukkan Slovenia 1-0 harus puas finis di peringkat kedua. (bola/row)

Ozil Jaga Tradisi Jerman

Mesut Ozil sukses menjadi pahlawan Jerman. Gol semata wayang gelandang belia tersebut membawa Jerman menundukkan Ghana dengan skor tipis, 1-0. Kemenangan ini sekaligus membawa Der Panzer lolos ke Babak 16 Besar usai memuncaki Grup D.

Dalam laga tersebut, Jerman yang dituntut meraih kemenangan agar bisa menjaga tradisi lolos dari babak grup Piala Dunia bermain menyerang sejak peluit awal ditiup wasit.

Kuartet Mesut Ozil, Lukas Podolski, Thomas Muller, dan Cacau, mampu menghadirkan ancaman bagi gawang Ghana yang dikawal Richard Kingson.

Walau secara materi masih di bawah Jerman, Ghana tidak mau hanya bertahan dan dijadikan bulan-bulanan Der Panzer. Anak asuh Milovan Rajevac ini memilih bermain terbuka dan meladeni permainan menyerang yang diusung Jerman dengan taktik serupa.

Alhasil, pertandingan baru berjalan beberapa saat, Jerman telah mencetak peluang pertama mereka. Cacau, yang menggantikan peran Miroslav Klose sebagai ujung tombak, mampu lolos di sayap kanan dan melepaskan tembakan keras ke gawang Ghana. Namun, tendangan penyerang berdarah Brazil itu masih tepat mengarah ke pelukan Kingson.

Ghana sendiri memiliki peluang emas di kotak penalti Jerman. Kwado Asamoah berhasil menguasai bola di kotak penalti dan siap memberi assist pada Asamoah Gyan. Namun, peluang ini mampu dipatahkan oleh Bastian Schweinsteiger, yang turun membantu pertahanan timnya.

Di menit ke-25, sebuah adu serangan yang seru terjadi. Ghana, yang menyerang melalui Andre Ayew sukses menusuk pertahanan Jerman. Namun, peluangnya masih mampu dipatahkan barisan belakang Panzer. Melalui sebuah serangan balik, giliran Ozil yang tinggal berhadapan dengan Kingson. Namun, peluang Ozil masih mampu juga dipatahkan Kingson.

Beberapa saat kemudian, melalui sebuah skema serangan balik, Ghana kembali mengancam gawang Jerman. Kali ini, Philipp Lahm harus bekerja keras menghalau sundulan Asamoah Gyan di mulut gawang Panzer.

Di babak kedua, Jerman mendominasi alur serangan. Lima menit pertama, bola terus bergulir di wilayah Ghana. Namun, The Black Stars mampu lolos dari tekanan dan melancarkan serangan balik yang nyaris membuahkan gol. Sayang, tembakan Gyan masih mampu diselamatkan kiper Jerman, Manuel Neuer.

Kala laga menginjak menit ke-60, Jerman akhirnya mampu meraih keunggulan. Sebuah tendangan kaki kiri Ozil dari tepi kotak penalti sukses mengoyak gawang Ghana, tanpa mampu diantisipasi oleh Kingson.


Gol Mesut Ozil di babak kedua (c)AFP

Kebobolan gol Ozil, Ghana tersentak dan meningkatkan intensitas serangan. Serbuan demi serbuan Black Star melalui John Pantsil dan Ayew menerjang barisan belakang Panzer. Namun, barisan belakang Jerman mampu tampil tenang dan mematahkan setiap peluang tadi sekaligus menjaga keunggulan mereka hingga peluit panjang ditiup wasit Carlos Simon. (bola/den)

Jermain Defoe Selamatkan Inggris

Pertolongan Tuhan akhirnya benar-benar datang pada tim Inggris. Melalui gol semata wayang yang dicetak Jermain Defoe di menit ke-23, Inggris sukses lolos ke Babak 16 Besar usai menghentikan perlawanan Slovenia, di laga terakhir Grup C.

Dalam laga tersebut, Inggris yang dibebani target poin sempurna, tampil cemerlang di awal laga. Umpan-umpan yang dilepaskan para penggawa Inggris sangat akurat sehingga penguasaan bola mereka nyaris tak tertandingi.

Namun, Slovenia sendiri bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Melalui sebuah skema serangan balik, justru Slovenia yang mempunyai kesempatan terlebih dulu untuk membobol gawang Inggris. Menit ke-5, Valter Birsa melepas sebuah tendangan yang masih bisa diantisipasi kiper Inggris, David James.

Beberapa saat kemudian, Wayne Rooney yang berhasil menyambut sebuah umpan terobosan berhasil melepas umpan silang ke tiang jauh gawang Slovenia. Alhasil, barisan belakang Slovenia harus bekerja keras untuk menghentikan sundulan Steven Gerrard, yang menyambut umpan Rooney tersebut.

Slovenia kemudian membalas membuat pendukung Inggris sport jantung. Dalam sebuah serangan, Robert Ljubijankic menguasai bola di kotak penalti Inggris dan siap melepas tembakan. Namun, bek tangguh Inggris, John Terry sukses menggagalkan usaha tersebut dengan sliding tackle-nya yang sempurna.

Di menit ke-23, Inggris berhasil unggul. Sebuah umpan silang James Milner dari sayap kanan mampu disambut sebuah tendangan voli Defoe. Kiper Slovenia, Samir Handanovic tidak bisa berbuat banyak melihat bola menghujam ke gawangnya.

Beberapa menit kemudian, melalui skema yang hampir sama, Defoe kembali nyaris merobek gawang Slovenia. Sayang, kali ini, tendangannya memanfaatkan umpan Milner mampu dimentahkan Handanovic. Bola yang bergulir liar gagal dimanfaatkan Frank Lampard. Tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Slovenia.

Beberapa saat kemudian, Handanovic kembali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari serbuan Defoe dan Gerrard.

Usai turun minum, Inggris tak mengendurkan tekanan. Alhasil, mereka nyaris menggandakan keunggulan mereka. Sayang tendangan Defoe, memanfaatkan umpan Rooney masih melebar. Defoe, kemudian, sukses mencetak gol. Namun, gol ini kemudian dianulir karena penyerang yang merumput di Tottenham ini telah berada dalam posisi offside sebelumnya.

Duet Defoe, di lini depan, Rooney nyaris mencetak gol pertamanya di Piala Dunia kali ini. Sayang, tendangan Rooney masih membentur tiang gawang Handanovic.

Slovenia sendiri bukan nihil peluang. Mereka sempat mendapat kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan di menit ke-67. Serangkaian tendangan keras Milivoje Novakovic mampu membuat trio Terry, Johnson dan James, jatuh bangun untuk menjaga gawang mereka tetap perawan.

Saat wasit akhirnya meniup peluit panjang, pelatih Inggris, Fabio Capello nampak sangat bahagia. Dia terlihat sangat lega anak asuhnya bisa memperpanjang nafas di edisi Piala Dunia kali ini. "Ini merupakan penampilan tim yang ingin saya lihat, seperti di babak kualifikasi lalu,"ujar Capello, seusai laga tersebut.

"Kami bermain lepas. Tak ada beban dalam benak kami,"tandasnya.

Sementara, Defoe, sang pahlawan, mengaku bahagia dengan gol yang dicetaknya dalam laga tersebut. "Kemenangan ini lebih penting ketimbang gol yang saya cetak. Kami berhasil memulai laga dengan baik dan berhasil mencetak gol terlebih dahulu,"ujar Defoe.

"Kami lolos ke babak berikutnya dan itulah hal yang paling penting,"pungkas Defoe. (bola/den)

Kemenengan pahit Australia

Australia harus menelan pil pahit setelah gagal melangkah ke babak 16 besar meski pada laga pamungkas Grup D di Mbombela Stadium, berhasil memetik kemenangan 2-1 atas tim kuda hitam Serbia.

Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang mereka lolos ke babak selanjutnya tanpa memandang hasil pertandingan lain antara Ghana melawan Jerman, namun Serbia yang memiliki peluang lebih besar memiliki ambisi yang sama besarnya untuk lolos, mengambil inisiatif serangan sejak kickoff dimulai.

Memanfaatkan keunggulan teknik serta kecepatan, Serbia mencatat peluang pertama di menit kelima ketika Milos Krasic menusuk ke kotak penalti Australia namun tendangannya dari sudut sempit masih bisa ditepis kiper Mark Schwarzer.

Enam menit kemudian Krasic kembali membuang peluang emas untuk membawa Serbia unggul ketika dari sebuah serangan balik ia menerima umpan terobosan Milos Ninkovic dan memperdaya Schwarzer, namun tendangannya melebar dari gawang Australia.

Serbia terus mendominasi serangan sementara Australia berusaha menemukan ritme permainan mereka, dan sekali lagi Schwarzer menggagalkan peluang Serbia ketika ia membendung tembakan jarak dekat Branislav Ivanovic yang berdiri bebas di dalam kotak penalti.

The Socceroos mencatat satu peluang terbaik sebelum turun minum ketika di menit 32 crossing mereka berhasil menaklukkan pemain belakang Serbia namun sundulan Tim Cahill masih melebar.

Australia bermain lebih tenang di babak kedua, dan mereka nyaris memimpin kala tendangan bebas Mark Bresciano dari depan kotak penalti masih bisa dihalau penyerang Serbia, Nikola Zigic yang turun membantu pertahanan.

Serbia kembali membuktikan serangan balik mereka amat berbahaya ketika di menit 53 Milan Jovanovic berhasil lolos dari pengawalan lini belakang Australia dan dari sisi kiri ia melepas umpan silang ke kotak penalti, namun tembakan Zigic yang menerima bola justru melayang di atas gawang Schwarzer.

Australia akhirnya memecah kebuntuan mereka di menit 69 ketika dari umpan lambung Luke Wilshire, Cahill melompat menaklukkan Nemanja Vidic dan menyundul bola menembus sudut gawang Serbia tanpa bisa dijangkau Vladimir Stojkovic.

Gol tersebut membangkitkan momentum Australia, terlebih setelah Jerman mengungguli Ghana dengan skor 1-0 di Johannesburg, dan Socceroos kembali menambah gol empat menit kemudian ketika Brett Holmann dengan bebas membawa bola dari tengah lapangan sebelum melepas tendangan keras dari luar kotak penalti Serbia, menembus sudut bawah gawang Stojkovic.

Tertinggal dua gol, Serbia baru bermain panas dan mereka mengejar ketinggalan di menit 84 setelah Schwarzer gagal membendung tendangan Zoran Tosic dan bola yang mental dari tangkapannya berhasil disambut Marko Pantelic yang berdiri bebas di tengah kotak penalti.

Gol Pantelic tersebut membuat pemain Serbia kembali agresif namun waktu yang tersisa tak cukup bagi mereka untuk menyamakan kedudukan meski mereka mencatat sejumlah peluang yang gagal diselesaikan dengan baik sebelum peluit panjang ditiup wasit.

Kemenangan ini tak cukup bagi Australia untuk mengamankan tiket ke 16 besar setelah mereka kalah dalam selisih gol dari Ghana, namun setidaknya tambahan tiga poin membuat mereka lepas dari dasar klasemen dan finis di posisi ketiga, menggeser Serbia ke posisi buncit. (bola/row)


Gerrard Ingin Buat Inggris Bangga

Steven Gerrard memiliki harapan besar bisa melihat Inggris menuai hasil positif dan membanggakan kala menghadapi Slovenia di laga terakhir Grup C nanti malam.

Inggris memang wajib meraih kemenangan jika ingin melenggang ke babak berikutnya.

"Ini adalah partai hidup mati. Kami harus menunjukkan penampilan yang bagus, kami harus meningkatkan level performa kami dari sebelumnya," kata Gerrard dikutip Sportinglife, Rabu (23/6).

"Sebelumnya, kami tak menunjukkan apa yang kami mainkan di babak kualifikasi. Pada saat itu, kami sangat percaya diri, memainkan sepakbola yang agresif, menekan dengan baik dan kami juga sangat kompak dan sulit dikalahkan."

"Kami ingin memulai pertandingan dengan baik, kompak dan sulit dikalahkan, tapi juga harus lebih tajam di seperti lapangan ke depan untuk bisa mencetak gol."

"Rencananya adalah menunjukkan performa yang bagus, memenangi pertandingan dan mengubah persepsi bagaimana kami sejauh ini. Kami tak sabar untuk bisa memulai dengan benar," tandasnya.



Capello yakin Rooney Bisa Bantu Inggris
pelatih Fabio Capello menggantungkan harapan besar pada Wayne Rooney untuk bisa mengantar Inggris lolos ke babak berikutnya.

Slovenia menjadi lawan yang harus dihadapi Inggris dan kemenangan menjadi harga mati bagi Inggris jika ingin tampil di babak 16 besar.

"Saya sudah banyak berbicara dengan Rooney dan ia adalah pemain penting bagi kami. Seperti halnya Steven Gerrard, ia adalah pemain terbaik di dunia," kata Capello yang dikutip Sportinglife, Rabu (23/6).

"Kadang kala, tekanan yang ada begitu besar untuk para pemain penting seperti mereka. Wayne sendiri sudah menunjukkan perkembangan dalam dua hari sesi latihan dan saya yakin nanti ia akan bermain dengan baik," tandasnya.

Rooney sudah mencetak 25 gol untuk Inggris, namun terakhir kali menjebol gawang lawan pada bulan Oktober tahun lalu.
Inggris dan Jerman Hadapi Piala Dunia dengan Sulit

JOHANNESBURG: Inggris dan Jerman harus memenangkan pertandingan terakhir grup pada hari Rabu untuk menghindari nasib yang sama dengan mantan juara Perancis yang tersingkir di fase grup.

Inggris akan melawan Slovenia di Port Elizabeth dan pertandingan di Grup C lainnya, Amerika Serikat melawan Aljazair di Pretoria, dimana empat negara masih menyimpan harapan lolos ke putaran kedua.

Inggris dan Amerika Serikat, adalah negara yang difavoritkan lolos ke putaran kedua akan menyederhanakan perhitungan bila dua-duanya memenangkan pertandingan masing-masing.

Hasil tersebut akan membawa The Three Lions dan The Stars and Stripes meraih lima poin dengan selisih gol yang menentukan yang akan menjadi pemucak dan runner up di Grup D.

Tapi berdasarkan catatan Piala Dunia 2010, telah terbukti tidak ada yang bisa memprediksi hasil pertandingan. Jika Slovenia seri dan Aljazair menang, maka seluruh anggota tim Inggris dan Amerika segera pulang ke London dan New York.

Pertanda potensi juara bagi Jerman saat menyarangkan empat gol ke gawang Australia seketika pupus, ketika kalah 1-0 melawan Serbia karena dikartu merahkan-nya Miroslav Klose dan Lukas Podolski yang gagal mengeksekusi pinalti.

Meskipun Ghana unggul satu poin dari Jerman dan Serbia, tapi menghadapi Australia di Nelspruit, Ghana mungkin akan ditahan oleh The Socceroos walaupun memiliki keunggulan angka selama 65 menit.

Seperti di Grup C, tidak ada yang tidak mungkin bagi Australia yang tidak pernah menang untuk bisa mengatasi permainan Ghana jika bisa menghentikan kebiasaan kartu merah yang telah menimpa Tim Cahill dan Harry Kewell.

Haruskah Aljazair dan Ghana gagal? Momok tanpa kehadiran negara Afrika dalam babak 16 besar dengan harapan terakhir pada Pantai Gading yang harus membuat banyak gol di gawang Korea Utara pada hari Jumat agar memiliki harapan melewati Portugal.

Jika trio ini gagal, maka akan menjadi kali pertama sejak Piala Dunia diperluas menjadi 32 tim pada tahun 1998, tidak ada negara Afrika yang lolos ke babak 16 besar dan merupakan pukulan berat untuk citra sepak bola benua hitam.

Uruguay, Meksiko, Argentina dan Korea Selatan telah lolos ke putaran kedua Selasa lalu, menyusul Belanda dan juara lima kali Brasil yang telah memastikan lolos pekan lalu.

Sebuah tandukan kepala Luis Suarez memberi pemuncak Grup A Uruguay menang 1-0 atas Meksiko di Rustenburg, yang menyingkirkan Afrika Selatan karena kalah selisih gol.

Bafana Bafana yang merupakan negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak lolos ke putaran berikutnya, namun mereka mengakhiri kompetisi dengan hasil yang membanggakan dengan mengalahkan juara dunia 1998, Prancis di Bloemfontein dengan skor 2-1 melalui gol dari Bongani Khumalo dan Katlego Mphela.

Perancis yang sedang dirundung masalah datang tanpa striker Nicolas Anelka yang diusir pelatih Raymond Domenech. Namun penggantinya Yoann Gourcuff dikartu merah diantara gol Afrika Selatan.

Yunani ditahan Argentina selama 77 menit di Polokwane sebelum gol dari Martin Demichelis dan pemain pengganti Martin Palermo yang membawa Argentina menang 2-0, dan membawa Argentina memumuncaki kelasmen Grup B dan akan melawan Meksiko di putaran kedua.

Uruguay menghadapi Korea Selatan, yang lolos ke putaran kedua untuk kedua kalinya setelah mengejar ketertinggalan dari Nigeria lewat gol dari Lee Jung-soo dan Park Chu di Durban.(AFP)

Lionel Messi:Kapten Termuda

Pelatih Diego Maradona memenuhi janjinya dengan menjadikan Lionel Messi sebagai kapten
Argentina menggantikan Javier Mascherano dalam pertandingan terakhir Grup B Piala Dunia
2010 melawan Yunani, Rabu (23/6) dinihari WIB.

Dengan demikian, Messi yang masih berusia 22 menjadi kapten termuda dalam sejarah
Albiceleste. Ia juga melakukan debut gemilang sebagai kapten karena mengantarkan Argentina unggul 2-0 dan memastikan tiket ke 16 besar.

Bintang Barcelona ini mengakui sebagai pengalaman unik dan istimewa saat mendapat
kehormatan sebagai kapten tim. Apalagi, ia mendapat dukungan dari rekan-rekannya.

"Sebuah pengalaman yang unik. Pengalaman yang sungguh istimewa. Terutama setelah
mengetahui saya akan menjadi kapten tim. Saya juga mendapat dukungan penuh dari rekan-
rekan," jelasnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan menjadi kapten di klub, Messi menilai masih banyak
pemain lain yang pantas memimpin Barca. Lagipula, ia tak tertarik memegang ban kapten di
Barca.

"Masih banyak pemain yang berpengalaman dan sudah lama di klub dibandingkan saya. Bagi
saya, tak terlalu penting menjadi kapten Barca," jawab Messi.


Menurut Anda, apakah Lionel Messi layak menjadi kapten tim nasional Argentina?
Analisis Piala Dunia 2010:Skenario Lolos Grup F
Klasemen sementara Grup F Piala Dunia 2010:


Paraguay 2 1 1 0 3 1 4
Italia 2 0 2 0 2 2 2
Selandia Baru 2 0 2 0 2 2 2
Slovakia 2 0 1 1 1 3 1

Paraguay berada di atas angin, namun keempat tim masih memiliki peluang untuk lolos.

Paraguay lolos jika...
- Meraih hasil seri melawan Selandia Baru
- Kalah dari Selandia Baru, sementara Italia dan Slovakia juga imbang.
- Kalah dari Selandia Baru, sementara Slovakia menang tak menang dari Italia lebih dari 2-0.

Italia lolos jika...
- Menang melawan Slovakia
- Imbang melawan Slovakia, sementara Paraguay menang atau imbang melawan Selandia Baru, yang memunculkan skenario baru.

Selandia Baru lolos jika...
- Menang atas Paraguay
- Imbang melawan Paraguay, sementara Italia dan Slovakia seri, yang memunculkan skenario baru.

Slovakia lolos jika...
- menang atas Italia, sementara Paraguay menang atau seri melawan Selandia Baru.
- Menang atas Italia, sementara Selandia Baru menang atas Paraguay, yang membuat Slovakia memiliki posisi lebih baik karena selisih gol yang lebih unggul.

Skenario bila Italia dan Selandia Baru menorehkan poin dan produktifitas gol yang sama bisa ditentukan lewat cara di bawah ini.

Menurut Peraturan FIFA, pemeringkatan grup di Piala Dunia ditentukan sebagai berikut:

1. Poin terbanyak dari semua pertandingan grup;
2. Perbedaan selisih gol dari semua pertandingan grup;
3. Jumlah gol yang dicetak tim dari semua pertandingan grup;
4. Poin terbanyak dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
5. Selisih gol dalam pertandingan dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
6. Jumlah gol yang dicetak dari tim-tim yang memiliki nilai sama;
7. Undian yang dilakukan Komisi Pertandingan FIFA.
Preview Piala Dunia:Inggris vs Slovenia
Kick Off 23 Juni 2010 21:00:00 WIT
Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth

Inggris terkoyak berbagai masalah; kemarahan fans, striker mandul, perpecahan di ruang ganti, dan kesibukan menyelesaikan krisis. Hanya kemenangan atas Slovenia pada laga ketiga Grup C yang menyelamatkan martabatnya di Piala Dunia.

Hanya kurang dua pekan, Inggris -- yang berisi pemain berbakat dan favorit juara Piala Dunia 2010 -- berubah status menjadi pecundang. Slovenia, yang memperagakan sepakbola ortodok, menjadi pemimpin Grup C.

Sejak memisahkan diri dari Yugoslavia tahun 1991, Slovenia baru dua kali tampil di Piala Dunia. Di Piala Dunia 2002 mereka gagal. Kini, mereka cukup menahan Inggris, tanpa atau dengan gol, untuk mencapai babak kedua dan membuat sejarah.

Seperti biasa, Inggris mengatasi persoalannya dengan pernyataan; "Semua pemain bersatu mendukung pelatih." Yang masih masih menjadi rahasia, dan disembunyikan rapat-rapat, adalah seleksi pemain dan kemungkinan mengubah formasi -- dengan tidak lagi taat pada sistem 4-4-2.

Apakah Capello peduli dengan apa yang dipikirkan pemainnya? Tidak ada yang tahu. Yang pasti, pelatih asa Italia itu berjani melakukan perubahan. Ia akan mencoret pemain yang tak bermain bagus, dan menggantinya dengan mereka yang sedang dalam form terbaik dan sedang bersinar di Liga Primer tapi harus berjuang keras memperoleh tempat di tim inti.

Frank Lampard mengatakan; "Kami akan bermain dengan kecepatan dan passion, seperti yang kami lakukan setiap pekan di Liga Primer." John Terry berbicara layaknya masih mengenakan ban kapten, bahwa Inggris masih kompak dan awan hitam yang menggantung akan segera lewat.

Capello masih mendekap kartunya, tapi banyak yang memperkirakan kapten Steven Gerrard akan didorong lebih ke depan untuk membantu Wayne Rooney. Joe Cole akan mengisi lini tengah, dan Emile Heskey duduk di bangku cadangan.

Jamie Carragher, yang menggantikan Ledley King, absen akibat terkena hukuman. Posisinya di jantung pertahanan akan diisi Matthew Upson.

Slovenia datang ke Piala Dunia 2010 sebagai satu dari delapan tim terlemah. Namun siapa lagi yang berani menyebut mereka seperti itu. Bahkan Inggris pun mempertimbangkannya sebagai tim besar yang harus dikalahkan.

Namun Slovenia juga punya masalahnya sendiri. Mereka kehilangan Nejc Pecnik, yang retak engkel saat Slovenia menahan AS 2-2. Defender Marko Suler diragukan akibat robek rusuk kiri saat beradu fisik dengan Jozy Altidore.

Pelatih Matjaz Kek tampaknya masih akan menggunakan formasi 4-4-2, dengan Milivoje Novakovic dan Zlatan Ljubijankic berdampingan di depan. Valter Birsa dan Andraz beroperasi di kedua sayap.

Slovenia
19-11-2009 Slovenia 1 - 0 Rusia
04-03-2010 Slovenia 4 - 1 Qatar
05-06-2010 Slovenia 3 - 1 Selandia Baru
13-06-2010 Aljazair 0 - 1 Slovenia
18-06-2010 Slovenia 2 - 2 Amerika Serikat

Inggris
04-03-2010 Inggris 3 - 1 Mesir
25-05-2010 Inggris 3 - 1 Meksiko
30-05-2010 Jepang 1 - 2 Inggris
13-06-2010 Inggris 1 - 1 Amerika Serikat
19-06-2010 Inggris 0 - 0 Aljazair

Situasi Inggris

Fabio Capello mengatakan dirinya kemungkinan dipaksa mengubah formasi dan komposisi pemain menghadapi laga hidup-mati ini. Rumor menyebutkan, Capello akan memainkan formasi 4-5-1, dengan Joe Cole tampil kali pertama. Heskey dicopot, dan Rooney bermain sendirian di depan. Jamie Carragher terkena hukuman, Upson menggantikan.

Prakiraan Susunan Pemain (4-4-1-1): James; Johnson, Upson, Terry, A Cole; Lennon, Lampard, Barry, J Cole; Gerrard; Rooney.


Situasi Slovania

Pelatih Matjaz Kek masih akan menggunakan komposisi yang sama, seperti ketika bermain 2-2 lawan AS. Ia memperkirakan akan ada pertandingan keras melawan Inggris. Nejc Pecnik absen akibat patah kaki. Marco Suler cedera.

Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2): Handanovic; Brecko, Cesar, Mavric, Jokic; Kirm, Radosavljevic, Koren, Birsa; Dedic, Novakovic.


Pemain Layak Diamati

Joe Cole: Setelah laga melawan Aljazair, sungguh tidak ada pemain yang layak diamati. Namun kehadiran Joe Cole mungkin bisa menjadi harapan. Publik Inggris menunggu kehadirannya. Cole diharapkan bisa memenuhi harapan Capello dan pendukungnya.

Valter Birsa: Ia tampil mengesankan di laga pembuka melawan Aljazair. Ia playmaker di daerah berbahaya AS, dan kini mengancam Inggris. Dia pemain yang pasti dikaan Upson dan Terry.


Prediksi

Inggris telah melewati periode terburuknya, dan akan bangkit. Slovenia tertantang melawan tim terbaik yang sedang sakit. Inggris pasti teringat memori Piala Dunia 1986 dan 1990, ketika mereka kesulitan di babak penyisihan grup tapi bisa keluar dari situasi buruk.

Inggris 1-2 Slovenia
10 Kemenangan Tidak Terduga di Piala Dunia

10. Spanyol 0-1 Swiss (Babak penyisihan grup Piala Dunia 2010)

Mari kita mulai dengan kemenangan mengejutkan Swiss atas Spanyol yang berakhir dengan skor 1-0. Tergabung dalam Grup H babak penyisihan Piala Dunia bersama Swiss, Cili, dan Honduras, Spanyol tentu saja diprediksi dapat dengan mudah lolos dalam babak penyisihan Grup H mengingat hasil gemilang yang selalu diraih Spanyol sepanjang babak kualifikasi dan pertandingan persahabatan. Namun, kini Spanyol harus berjuang keras agar dapat lolos ke babak 16 besar setelah kekalahan menyakitkan yang dialami ketika menghadapi Swiss. Dominasi dan banyaknya peluang yang tercipta sepanjang pertandingan harus berakhir tanpa hasil setelah dipatahkan oleh barisan pertahanan Swiss yang sangat solid dan disiplin. Sebuah gol dari kaki Gelson Fernandes sudah cukup membawa Swiss memenangkan pertandingan menghadapi Spanyol.

9. Korea Selatan 2- 1 Italia (Babak perdelapan-final Piala Dunia 2002)

Italia harus angkat koper lebih dulu di babak perdelapan-final Piala Dunia 2002 setelah dikalahkan 2-1 atas tuan rumah Korea Selatan. Ahn Jung Hwan patut menyandang gelar pahlawan ketika menciptakan gol kemenangan atas Italia di menit-menit terakhir pertandingan.

Sebenarnya kemenangan Korea Selatan atas Italia tidak akan terjadi seandainya saja gol yang diciptakan oleh Giovanni Trapattoni tidak dianulir off-side oleh wasit Byron Moreno asal Ekuador dan memberi hadiah penalti bagi Korea Selatan atas pelanggaran yang dilakukan oleh barisan pertahanan Italia.

Usai pertandingan, timnas Italia menuding bahwa telah terjadi konspirasi terhadap mereka. Hal ini berdasar karena sebelumnya ketika melawan Meksiko dan Kroasia mereka berhasil mencetak masing-masing dua gol yang akhirnya dianulir off-side oleh wasit.

8. Spanyol 0- 1 Irlandia Utara (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)

Penampilan Spanyol di Piala Dunia 1982 sebetulnya tidak pantas dikatakan bagus bahkan bisa dikatakan mereka memiliki penampilan yang buruk. Hanya menang sekali dalam lima pertandingan, dan hanya mampu mencetak empat gol dimana dua diantaranya merupakan tendangan penalti yang menimbulkan kontroversi adalah buktinya.

Sesungguhnya timnas Spanyol tidak akan lolos ke babak berikutnya tanpa bantuan wasit pertandingan. Mereka berhasil mengalahkan Honduras 1-0 dalam laga pembuka Piala Dunia, itupun berkat gol hasil tendangan penalti Roberto Ufarte.

Setelah dikejutkan dengan kekalahan ketika melawan Yugoslavia, timnas Spanyol kembali dikejutkan setelah mengalami kekalahan 1-0 ketika menghadapi Irlandia Utara. Gerry Armstrong mencetak gol kemenangan bagi Irlandia Utara dua menit sebelum jeda babak pertama.

7. Argentina 0-1 Kamerun (Babak penyisihan Piala Dunia 1990)

Pembukaan Piala Dunia 1990 di Italia disambut dengan kemeriahan. Argentina datang dengan predikat juara bertahan, meskipun tidak memiliki skuad bertabur pemain bintang Argentina masih memiliki Diego Maradona dan bintang muda masa depan Claudio Caniggia. Argentina sepertinya akan memenangkan pertandingan kala menghadapi Kamerun yang belum pernah menujuarai Piala Dunia. Namun diluar dugaan Argentina harus mengakui keunggulan Kamerun. Francois Oman Biyik menciptakan gol bagi Kamerun di menit ke-67 pertandingan. Dan siapa yang menyangka jika Argentina harus dikalahkan Kamerun dengan sembilan sisa pemain di lapangan.

6. Prancis 0-1 Senegal (Babak penyisihan Piala Dunia 2002)

Sama halnya dengan Piala Dunia 1990 di Italia, Piala Dunia 2002 dibuka dengan kemenangan mengejutkan timnas asal Afrika ini. Prancis yang merupakan juara piala Eropa, dan memiliki pemain-pemain top skorer yang berlaga di Liga Inggris, Italia, dan Prancis dikejutkan oleh penampilan permainan timnas Senegal. Papa Bouba Diop mencetak gol kemenangan bagi Senegal di paruh permainan babak pertama dan merayakan golnya tersebut dengan tarian kemenangan khas Afrika.

5. Jerman Barat 1-2 Aljazair (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)

Jerman Barat mengikuti Piala Dunia 1982 dengan gelar juara Eropa. Selain itu timnas Jerman Barat juga memiliki pemain kelas dunia seperti Karl Heinz Rummenigge, Paul Breitner, Harald Schumacher, Pierre Littbarski, dan Uli Stielike. Tidak ada satupun yang menaruh harapan Aljazair akan memenangkan pertandingan, namun diluar dugaan timnas Aljazair mampu memperlihatkan permainan cepat yang sangat baik. Sang legenda Rabah Madjer mencetak gol pertama. Jerman Barat pun kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-67 sebelum akhirnya Lakhdar Belloumi mencetak gol kemenangan bagi Aljazair.

4. Inggris 0-1 Amerika Serikat (Babak penyisihan Piala Dunia 1950)

Piala Dunia 1950 merupakan Piala Dunia yang pertama bagi Inggris. Sementara itu, timnas Amerika Serikat mengikuti Piala Dunia 1950 tanpa memiliki pemain dengan kualitas dunia.

Setelah Inggris berhasil mengalahkan Cili 2-0 di babak penyisihan grup, dan Amerika Serikat yang dikalahkan oleh Spanyol 3-1, tentu saja Inggris diunggulkan akan memenangkan laga melawan Amerika Serikat. Pemain-pemain Inggris mendominasi pertandingan namun tidak satupun peluang yang tercipta berhasil menjadi gol. Secara mengejutkan, di menit ke-38 Amerika Serikat berhasil mencetak gol melalui Joe Gaetjens yang membuat publik terkejut.

Bahkan surat kabar di Inggris yang melaporkan kekalahan timnas Inggris 1-0 atas Amerika Serikat dianggap melakukan kesalahan ketik. Publik menganggap, Inggris tidak mungkin kalah dan telah terjadi kesalahan ketik hasil pertandingan.

3. Hungaria 2-3 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1954)

Hungaria tampaknya tidak terkalahkan ketika harus melawan Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Dengan catatan 31 kemenangan tanpa terkalahkan dan berhasil mengalahkan Inggris 6-3 di Stadion Wembley membuat timnas Hungaria jauh diunggulkan. Hungaria mengubah sepakbola taktis dengan menempatkan empat penyerang di depan. Sandor Kocsis, Jozsef Bozsik, Nandor Hidegkuti, dan tentu saja Ferenc Puskas adalah kuartet penyerang Hungaria yang tidak tergantikan.

Hungaria mencetak 17 gol dalam dua pertandingan babak penyisihan grup, termasuk mengalahkan Jerman 8-3, dan membungkam 4-2 Brasil dan Uruguay. Memimpin 2-0 di delapan menit pertandingan melawan Jerman Barat, Hungaria sepertinya akan keluar sebagai pemenangnya. Namun keunggulan Hungaria harus berakhir pahit ketika di menit 84 Uwe Rahn mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-2 setelah sebelumnya Fritz Walter berhasil mencetak gol pembangkit semangat.

2. Korea Utara 1-0 Italia (Babak penyisihan Piala Dunia 1966)

Pertandingan antara Korea Utara dan Italia berhasil menempati urutan kedua dalam pertandingan dengan hasil akhir yang mengejutkan sepanjang sejarah Piala Dunia yang berlangsung di Inggris. Korea Utara berhasil mengejutkan dunia dengan kemenangannya 1-0 melawan Italia yang akhirnya meloloskan mereka ke babak perempat-final.

Korea Utara berangkat ke Inggris dengan membawa predikat kuda hitam dan memiliki pemain yang tidak diketahui oleh dunia karena isolasi dari negara komunis. Korea Utara bahkan diprediksi akan angkat koper duluan dan pulang ke negara mereka di babak penyisihan grup. Dan sesungguhnya Korea Utara harus terseok-seok untuk lolos ke babak berikutnya setelah kalah 3-0 melawan Uni Soviet. Kemudian kekalahan 1-0 atas Cili sepertinya membuat timnas Korea Utara betul-betul akan angkat koper namun di menit ke-88 pertandingan Pak Seung Sin berhasil mencetak gol penyeimbang dan menunda kepulangan Korea Utara.

Dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Italia, sang legenda seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, dan Gianni Rivera nampaknya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Namun di menit ke-42 Pak Doo Ik menciptakan gol sensasional yang membuat timnas Korea Utara berhasil melaju ke babak berikutnya sementara timnas Italia akhirnya angkat koper dan pulang ke negaranya.

1. Uruguay 2-1 Brasil (Final Piala Dunia 1950)

“Di segala tempat terjadi bencana nasional seperti bencana yang terjadi di Hiroshima. Dan Hiroshima kami adalah kekalahan ketika melawan Uruguay 1950,” tulis penulis terkenal Brasil Nelson Rodrigues.

Bermain di negeri sendiri, Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara Piala Dunia 1950. Uruguay membutuhkan kemenangan untuk mencuri gelar dari saingan mereka Brasil.

Bencana bagi Brasil akhirnya tiba di menit ke-79 dimana Uruguay berhasil mencetak gol yang membalikkan kedudukan, 2-1. Uruguay berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 1950 dan seluruh publik di Brasil berkabung yang dikenal dengan sebutan Maracanazo. Beberapa fans bunuh diri, sementara banyak pemain Brasil yang jadi bulan-bulanan publik.

Kiper Barbosa dituding sebagai penyebab kekalahan Brasil dan menjalani sisa hidupnya dalam kesengsaraan sebelum akhirnya meninggal tanpa uang sepeser pun di tahun 2000. “Berdasarkan hukum Brasil maksimum hukuman adalah tiga puluh tahun. Tetapi saya telah dihukum selama lima puluh tahun,” katanya sebelum meninggal dunia.


Piala Dunia ini merupakan piala dunia yang kontroversial mulai dari Bola resmi piala dunia 2010"Jabulani" yang menuai banyak kritikan dari pemain. karena,bobotnya yang sangat ringan sehingga sulit di taklukan kiper. Bahkan beberapa waktu lalu kiper Timnas Inggris Robert Green melakukan Blunder Sehinnga Inggris Ditahan Amerika Serikat 1-1. Dan Juga Suara Dengingan Terompet Vuvuzela
yang memecah Gendang telinga Suaranya yang mendenging membuat Komunikasi antar pemain tidak terdengar,,,,,, dan Di Piala Dunia ini sangat banyak pemain yang di kartu merah oleh wasit.....
dan yang terakhir minimnya gol yang di buat oleh pemain...............